Adat Pernikahan Jawa

Jodoh Ditentukan Hari Lahir Mertua

    Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga dapat berarti Ijab Qabul (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan.

       Adat pernikahan berbeda beda antara ada adat yang satu dan yang lain, dan juga pernikahan yang masih menggunakan adat dan tidak. Adat Jawa berbeda dengan adat orang sunda, adat sunda berbeda dengan adat Betawi, dll yang membedakan dan sekaligus menjadi ciri antara wilayah satu dan yang lain, etnis yang satu dengan yang lain.

       Adat  Jawa, Budaya Jawa merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang di dalam tradisinya memiliki nilai-nilai keluhuran dan kearifan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa. Setiap tradisi dalam masyarakat Jawa memiliki arti dan makna filosofis yang mendalam dan luhur, yang mana tradisi ini sudah ada sejak zaman kuno saat kepercayaan masyarakat Jawa masih animisme-dinamisme dan tradisi-tradisi Jawa ini semakin berkembang dan mengalami perubahan-perubahan seiring masuknya agama Hindu-Budha hingga Islam ke tanah Jawa. 

      Adat Pernikahan Jawa, adat bisa dikatakan peraturan, peraturan yang mengikat terhadap masyarakat yang bertempat atau sejak lahir berada dalam wilayah adat tersebut, ada berbagai macam peraturan dalam adat itu,.ada yang mengatur tentang pernikahan dibulan bulan tertentu, di hari hari tertentu yang mereka anggap hari baik, kecocokan hari lahir antara pasangan pengantin bahkan kecocokan hari lahir antara besan.

        Jodoh ditentukan oleh hari lahir mertua, mungkin sering kita jumpai pasangan pasangan pengantin yang gagal karena adat ini, hubungan yang dijalin bertahun tahun runtuh begitu singkat karena antara besan tidak mau melanjutkan hubungan dengan alasan hari lahir antara besan sama. yang menurut kepercayaan mereka bisa menjadi malapetaka jika hubunganya dilanjutkan sampai jenjang pernikahan. Tidak bisa dibayangan jika semua orang, khususnya orang jawanya sendiri mempercayai adat ini, berapa banyak pasangan yang mengalami kegagalan dalam pernikahan mereka.