BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Metode
Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian tindakan kelas (action
research clasroom) model Kurt Lewin (Afandi, 2011: 16) yang terdiri dari
empat komponen yaitu Perencanaan (planning),
Tindakan (acting), Pengamatan (observing) dan Refleksi (reflecting) dari keempat komponen di atas
dapat digambarkan seperti pada gambar 3.1.
1.PLANNING
|
3.OBSERVING
|
2.ACTING
|
4.REFLECTING
|
SIKLUS I
|
1.PLANNING
|
3.OBSERVING
|
2.ACTING
|
4.REFLECTING
|
SIKLUS II
|
Gambar 3.1 Model PTK
Kurt Lewin (Afandi, 2011: 16)
B.
Lokasi
dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan
di SD Muhammadiyah Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang yang
dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 yang dimulai dari
Minggu Pertama bulan April sampai pertengahan bulan Juni 2014.
C.
Subjek
Penelitian
Subjek penelitian ini
adalah peserta didik kelas III yang berjumlah 22 peserta didik yang terdiri
dari 14 laki-laki dan 8 perempuan.
D.
Prosedur
Penelitian
Prosedur dalam
penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan:
1.
Penelitian pendahuluan
Penelitian
pendahuluan dalam penelitian ini yang dimaksud adalah berupa informasi awal
yang di dapat untuk menguatkan asumsi-asumsi seperti kurangnya minat peserta
didik kelas III SD Muhammadiyah Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten
Pemalang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam terutama materi Energi, hal ini dikarenakan pembelajaran
bersifat monoton seperti pendidik masih mendominasi dan kurang melibatkan
keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar yang
didapat peserta didik relatif rendah dan masih belum mencapai KKM 65 dengan
indikasi 68% peserta didik yang belum mencapai KKM dari jumlah 22 peserta didik.
Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan guna meningkatkan hasil belajar
peserta didik dan meningkatkan minat pesrta didik dalam belajar khususnya mata
pelajaran IPA.
2.
Siklus I
Dalam pelaksaan
tiap siklus terdapat empat tahapan yaitu:
a)
Perencanaan (planning)
Langkah
perencanaan diawali dengan menyiapkan keperluan dalam pelaksanaan pembelajaran
seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat lembar
evaluasi hasil belajar peserta didik dengan indikator 10 soal pilihan ganda dan
5 uraian, membuat lembar observasi pembelajaran dan menyiapkan media
pembelajaran seperti kipas angin dan setrika listrik (Aqib dkk, 2009: 8-9).
b)
Tindakan (acting)
Pelaksanaan
selanjutnya pendidik mengarahkan dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran
untuk meningkatkan aktivitas peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran, seperti
peran serta peserta didik dengan aktif memberikan atau menjawab pertanyaan,
aktivitas peserta didik dalam memberikan gagasanya dengan sebuah contoh-contoh
nyata dalam pembelajaran dengan mengatikan antara materi dengan lingkungan
sekitar sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam memahami konsep materi
Energi dan pembelajran lebih bermakna.
c)
Pengamatan (observing)
Setiap
tindakan pembelajaran dilakukan observasi, dalam penelitian ini observasi dibantu
oleh wali kelas III sebagai observer untuk mengamati pembelajaran yang dilakukan
dalam penleitian ini. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi pembelajaran
yang meliputi pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
d) Refleksi
(reflecting)
Refleksi
yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu melakukan perbaikan yang ditemukan
dalam kegiatan observasi untuk dicariakan solusi sehingga pembelajaran lebih
efektif dan sesuai dengan harapan seperti, melakukan pemeriksaan terhadap hasil
evaluasi belajar peserta didik dan mengganti soal-soal yang dianggap sulit oleh
peserta didik, mengganti media pembelajaran senter dan lampu listrik agar
pembelajaran berjalan lebih baik serta tidak monoton dan meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
3.
Siklus II
a)
Perencanaan (planning)
Langkah
perencanaan diawali dengan menyiapkan keperluan dalam pelaksanaan pembelajaran
seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat lembar evaluasi
hasil belajar peserta didik dengan indikator 10 soal pilihan ganda dan 5 uraian,
membuat lembar observasi pembelajaran dan menyiapkan media pembelajaran seperti
senter dan lampu listrik.
b)
Tindakan (acting)
Langkah
selanjutnya dilakukan pendidik untuk mengarahkan dan menjadi fasilitator dalam
pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas peserta didik pada saat mengikuti
pembelajaran, memberikan umpan balik dan merangsang peserta didik untuk aktif
dalam pembelajaran seperti memberikan gagasan berupa contoh yang ada dalam
kehidupan dan mengaitkanya dengan materi Energi sekitar sehingga peserta didik akan
lebih mudah dalam memahami konsep materi Energi dan pembelajran lebih bermakna.
Melakukan diskusi baik peserta didik dengan peserta didik maupun peserta didik
dengan pendidik sehingga dapat memecahkan masalah yang kurang dipahami peserta
didik.
c) Pengamatan
(observing)
Pembelajaran yang
dilakukan harus melalui tahapan observasi, dalam penelitian ini dibantu oleh
wali kelas III sebagai observer dan mengamati pembelajaran yang dilakukan dalam
penleitian ini. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi guru yang
meliputi pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
d) Refleksi
(reflecting) melakukan pemeriksaan
terhadap hasil evaluasi belajar akhir peserta didik untuk dilihat hasil akhir
dari pra siklus, siklus I dan siklus II apakah mengalami peningkatan
keberhasilan pembelajaran atau belum, serta menyimpulkanya untuk menjawab rumusan
masalah.
E.
Jenis
Data
Jenis data pada penelitian ini
tergambar pada tabel 3.1
No
|
Jenis Data
|
Teknik
|
Instrumen
|
1
|
Hasil belajar
|
Tes tertulis
|
Lembar evaluasi peserta didik
|
2
|
Aktivitas pendidik
|
Observasi
|
Lembar observasi pembelajaran
|
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan
Data
Pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan empat teknik serta instrumennya (Andrian
dkk, 2012: 5.3-5.4) seperti:
1.
Teknik survei
Dalam penelitian ini
teknik survei yang dimaksudkan adalah meliputi pencarian informasi dari sekolah
dan para pendidik yang ada di SD khususnya wali kelas III yang akan menjadi
objek penelitian sehingga harus terlebih harus mengerti tentang permasalahan
apa yang ada dan hasil belajar yang telah dilakukan sebelumnya serta meninjau
lokasi dan subjek yang digunakan dalam penelitian. Kegiatan ini dilakukan pada
hari senin tanggal 7 April 2014.
2.
Teknik observasi
Teknik observasi yaitu digunakan
untuk mengamati berbagai masalah yang yang ada dalam kegiatan pembelajaran yaitu
mengidentifikasi masalah dari berbagai sumber dari pendidik kelas maupun dari
data yang telah ada berdasarkan nilai ulangan harian. Hal tersebut dijadikan
sebagai bahan acuan dalam identifikasi masalah penelitian ini sehingga
peneitian bisa sesuai dengan target yang akan dikaji. Dalam kegiatan
pembelajaran juga dilakukan observasi yang dilakukan oleh observer dengan
menggunakan instrumen lembar observasi pembelajaran.
3.
Teknik dokumentasi
Maksud dari
teknik dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen yang terdiri dari
data-data yang relevan dari pihak sekolah sebagai objek, seperti profil
sekolah, visi misi sekolah dan data-data lain yang dibutuhkan dalam penelitian
ini guna memperkuat argumentasi penelitian, serta dokumentasi yang bersifat
bukti nyata secara fisik seperti foto kegiatan belajar yang telah dilakukan
sebagai bukti otentik penelitian.
4.
Teknik tes
Teknik penelitian ini digunakan
untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik kelas III pada mata pelajaran IPA materi Energi dengan
melakukan latihan soal guna mendapatkan data yang diperlukan untuk memperkuat
argumentasi penelitian yaitu berupa nilai sebagai hasil belajar peserta didik
yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan penelitian. Instrumen teknik ini
menggunakan lembar evaluasi hasil belajar peserta didik dengan indikator soal
sebanyak 15 dengan rincian soal 10 pilihan ganda dan 5 isian.
5.
Teknik
Analisis Data
Analisis
data merupakan langkah dalam penelitian ini untuk mengorganisasikan dan
melakukan analisis data untuk mencapai tujuan peneliti yang telah ditetapkan
(Asmani, 2011:116).
1.
Teknik analisis data
Penggunaan teknik
analisis data pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas
suatu model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran perlu
dilakukan analisis data yaitu dengan cara menganalisis hasil evaluasi belajar
peserta didik yang berupa latihan soal untuk didapatkan nilai rat-rata kelas
yaitu dengan mengguanakan rumus seperti pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 rumus
rata-rata kelas (Aqib dkk, 2009: 40)
Ket
:
nilai rata-rata
:
jumlah semua nilai peserta didik
:
jumlah peserta didik
Analisis data merupakan
proses untuk mengambil sebuah keputusan sesudah pembelajaran berlangsung.
Keputusan yang diambil berdasarkan pertimbnagan yang berasal dari berbagai
sumber. Sumber pertimbangan tersebut adalah data yang dikumpulkan melalui
observasi dan lembar evaluasi hasil belajar peserta didik. Agar data data
tersebut bermakna sebagai dasar untuk mengambil keputusan, data tersebut harus
dianalisis terlebih dahulu untuk didpatkan hasil yang sebenar-benarnya
(Wardhani dan Wihardit, 2012: 2.30).
2.
Penilaian untuk
ketuntasan belajar
Adapun kategori
ketuntasan belajar, yaitu secara perorangan dan secara kolektif. Berdasarkan
petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, peneliti menganggap bahwa penerapan
pembelajaran materi bentuk energi mata pelajaran IPA dengan pertanyaan
terstruktur bisa dikatakan berhasil dalam meningkatkan prestasi hasil belajar
peserta didik jika peserta didik mampu mengerjakan soal dalam kegiatan evaluasi
belajar dan dapat memenuhi KKM 65 yaitu minimal 85% dari jumlah keseluruhan
peserta didik.
Analisis ini dilakukan
pada saat tahapan refleksi, dimana hasil analisis ini digunakan sebagai bahan
refleksi untuk melakukan perencanaan lanjutan dalam siklus selanjutnya. Hasil
analisis ini juga dijadikan sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan
pemebelajaran atau bahkan mungkin sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan
model pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat. Berikut ini adalah tabel
tingkat kriteria keberhasilan belajar peserta didik dalam % sesuai dengan tabel
3.1.
Tabel 3.1 Tingkat
kriteria keberhasilan belajar peserta didik dalam %
Tingkat Keberhasilan (%)
|
Keterangan
|
>80%
60-79%
40-59%
20-39%
<20%
|
sangat tinggi
tinggi
sedang
rendah
sangat rendah
|
Sumber:
(Aqib dkk, 2009: 41)
No Responses to "Contoh Bab III Skripsi PTK"