Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer




Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Home » » Contoh Bab III Skripsi PTK

Contoh Bab III Skripsi PTK

Kamis, 02 Oktober 2014

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.      Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (action research clasroom) model Kurt Lewin (Afandi, 2011: 16) yang terdiri dari empat komponen yaitu Perencanaan (planning), Tindakan (acting), Pengamatan (observing) dan Refleksi (reflecting) dari keempat komponen di atas dapat digambarkan seperti pada gambar 3.1.
1.PLANNING
3.OBSERVING
2.ACTING
4.REFLECTING
SIKLUS I
1.PLANNING
3.OBSERVING
2.ACTING
4.REFLECTING
SIKLUS II
 













Gambar 3.1 Model PTK Kurt Lewin (Afandi, 2011: 16)

B.       Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang yang dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 yang dimulai dari Minggu Pertama bulan April sampai pertengahan bulan Juni 2014.
C.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III yang berjumlah 22 peserta didik yang terdiri dari 14 laki-laki dan 8 perempuan.
D.      Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan:
1.        Penelitian pendahuluan
Penelitian pendahuluan dalam penelitian ini yang dimaksud adalah berupa informasi awal yang di dapat untuk menguatkan asumsi-asumsi seperti kurangnya minat peserta didik kelas III SD Muhammadiyah Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terutama materi Energi, hal ini dikarenakan pembelajaran bersifat monoton seperti pendidik masih mendominasi dan kurang melibatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar yang didapat peserta didik relatif rendah dan masih belum mencapai KKM 65 dengan indikasi 68% peserta didik yang belum mencapai KKM dari jumlah 22 peserta didik. Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan guna meningkatkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan minat pesrta didik dalam belajar khususnya mata pelajaran IPA.
2.        Siklus I
Dalam pelaksaan tiap siklus terdapat empat tahapan yaitu:
a)        Perencanaan (planning)
Langkah perencanaan diawali dengan menyiapkan keperluan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat lembar evaluasi hasil belajar peserta didik dengan indikator 10 soal pilihan ganda dan 5 uraian, membuat lembar observasi pembelajaran dan menyiapkan media pembelajaran seperti kipas angin dan setrika listrik (Aqib dkk, 2009: 8-9).
b)        Tindakan (acting)
Pelaksanaan selanjutnya pendidik mengarahkan dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran, seperti peran serta peserta didik dengan aktif memberikan atau menjawab pertanyaan, aktivitas peserta didik dalam memberikan gagasanya dengan sebuah contoh-contoh nyata dalam pembelajaran dengan mengatikan antara materi dengan lingkungan sekitar sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam memahami konsep materi Energi dan pembelajran lebih bermakna.
c)        Pengamatan (observing)
Setiap tindakan pembelajaran dilakukan observasi, dalam penelitian ini observasi dibantu oleh wali kelas III sebagai observer untuk mengamati pembelajaran yang dilakukan dalam penleitian ini. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi pembelajaran yang meliputi pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
d)       Refleksi (reflecting)
Refleksi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu melakukan perbaikan yang ditemukan dalam kegiatan observasi untuk dicariakan solusi sehingga pembelajaran lebih efektif dan sesuai dengan harapan seperti, melakukan pemeriksaan terhadap hasil evaluasi belajar peserta didik dan mengganti soal-soal yang dianggap sulit oleh peserta didik, mengganti media pembelajaran senter dan lampu listrik agar pembelajaran berjalan lebih baik serta tidak monoton dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
3.        Siklus II
a)        Perencanaan (planning)
Langkah perencanaan diawali dengan menyiapkan keperluan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat lembar evaluasi hasil belajar peserta didik dengan indikator 10 soal pilihan ganda dan 5 uraian, membuat lembar observasi pembelajaran dan menyiapkan media pembelajaran seperti senter dan lampu listrik.
b)        Tindakan (acting)
Langkah selanjutnya dilakukan pendidik untuk mengarahkan dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran, memberikan umpan balik dan merangsang peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran seperti memberikan gagasan berupa contoh yang ada dalam kehidupan dan mengaitkanya dengan materi Energi sekitar sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam memahami konsep materi Energi dan pembelajran lebih bermakna. Melakukan diskusi baik peserta didik dengan peserta didik maupun peserta didik dengan pendidik sehingga dapat memecahkan masalah yang kurang dipahami peserta didik.
c)    Pengamatan (observing)
Pembelajaran yang dilakukan harus melalui tahapan observasi, dalam penelitian ini dibantu oleh wali kelas III sebagai observer dan mengamati pembelajaran yang dilakukan dalam penleitian ini. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi guru yang meliputi pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
d)   Refleksi (reflecting) melakukan pemeriksaan terhadap hasil evaluasi belajar akhir peserta didik untuk dilihat hasil akhir dari pra siklus, siklus I dan siklus II apakah mengalami peningkatan keberhasilan pembelajaran atau belum, serta menyimpulkanya untuk menjawab rumusan masalah.
E.       Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini tergambar pada tabel 3.1
No
Jenis Data
Teknik
Instrumen
1
Hasil belajar
Tes tertulis
Lembar evaluasi peserta didik
2
Aktivitas pendidik
Observasi
Lembar observasi pembelajaran

F.       Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan empat teknik serta instrumennya (Andrian dkk, 2012: 5.3-5.4) seperti:
1.        Teknik survei
Dalam penelitian ini teknik survei yang dimaksudkan adalah meliputi pencarian informasi dari sekolah dan para pendidik yang ada di SD khususnya wali kelas III yang akan menjadi objek penelitian sehingga harus terlebih harus mengerti tentang permasalahan apa yang ada dan hasil belajar yang telah dilakukan sebelumnya serta meninjau lokasi dan subjek yang digunakan dalam penelitian. Kegiatan ini dilakukan pada hari senin tanggal 7 April 2014.
2.        Teknik observasi
Teknik observasi yaitu digunakan untuk mengamati berbagai masalah yang yang ada dalam kegiatan pembelajaran yaitu mengidentifikasi masalah dari berbagai sumber dari pendidik kelas maupun dari data yang telah ada berdasarkan nilai ulangan harian. Hal tersebut dijadikan sebagai bahan acuan dalam identifikasi masalah penelitian ini sehingga peneitian bisa sesuai dengan target yang akan dikaji. Dalam kegiatan pembelajaran juga dilakukan observasi yang dilakukan oleh observer dengan menggunakan instrumen lembar observasi pembelajaran.
3.        Teknik dokumentasi
Maksud dari teknik dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen yang terdiri dari data-data yang relevan dari pihak sekolah sebagai objek, seperti profil sekolah, visi misi sekolah dan data-data lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini guna memperkuat argumentasi penelitian, serta dokumentasi yang bersifat bukti nyata secara fisik seperti foto kegiatan belajar yang telah dilakukan sebagai bukti otentik penelitian.
4.        Teknik tes
Teknik penelitian ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik kelas  III  pada mata pelajaran IPA materi Energi dengan melakukan latihan soal guna mendapatkan data yang diperlukan untuk memperkuat argumentasi penelitian yaitu berupa nilai sebagai hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan penelitian. Instrumen teknik ini menggunakan lembar evaluasi hasil belajar peserta didik dengan indikator soal sebanyak 15 dengan rincian soal 10 pilihan ganda dan 5 isian.
5.        Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah dalam penelitian ini untuk mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan peneliti yang telah ditetapkan (Asmani, 2011:116).
1.        Teknik analisis data
Penggunaan teknik analisis data pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas suatu model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data yaitu dengan cara menganalisis hasil evaluasi belajar peserta didik yang berupa latihan soal untuk didapatkan nilai rat-rata kelas yaitu dengan mengguanakan rumus seperti pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 rumus rata-rata kelas (Aqib dkk, 2009: 40)
Ket                : nilai rata-rata
                  : jumlah semua nilai peserta didik
                  : jumlah peserta didik
Analisis data merupakan proses untuk mengambil sebuah keputusan sesudah pembelajaran berlangsung. Keputusan yang diambil berdasarkan pertimbnagan yang berasal dari berbagai sumber. Sumber pertimbangan tersebut adalah data yang dikumpulkan melalui observasi dan lembar evaluasi hasil belajar peserta didik. Agar data data tersebut bermakna sebagai dasar untuk mengambil keputusan, data tersebut harus dianalisis terlebih dahulu untuk didpatkan hasil yang sebenar-benarnya (Wardhani dan  Wihardit, 2012: 2.30).
2.        Penilaian untuk ketuntasan belajar
Adapun kategori ketuntasan belajar, yaitu secara perorangan dan secara kolektif. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, peneliti menganggap bahwa penerapan pembelajaran materi bentuk energi mata pelajaran IPA dengan pertanyaan terstruktur bisa dikatakan berhasil dalam meningkatkan prestasi hasil belajar peserta didik jika peserta didik mampu mengerjakan soal dalam kegiatan evaluasi belajar dan dapat memenuhi KKM 65 yaitu minimal 85% dari jumlah keseluruhan peserta didik.
Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi, dimana hasil analisis ini digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjutan dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis ini juga dijadikan sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pemebelajaran atau bahkan mungkin sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan model pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat. Berikut ini adalah tabel tingkat kriteria keberhasilan belajar peserta didik dalam % sesuai dengan tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tingkat kriteria keberhasilan belajar peserta didik dalam %
Tingkat Keberhasilan (%)
Keterangan
>80%
60-79%
40-59%
20-39%
<20%
sangat tinggi
tinggi
sedang
rendah
sangat rendah
                     Sumber: (Aqib dkk, 2009: 41)


No Responses to "Contoh Bab III Skripsi PTK"

Poskan Komentar