Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer




Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Home » » kumpulan skrpsi bab 4

kumpulan skrpsi bab 4

Sabtu, 27 September 2014

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.      Hasil Penelitian
1.      Siklus 1 dan Refleksi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil pengamatan dan evaluasi pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan pangkat tiga kelas V SD Negeri  Grinting 03 pada setiap siklus yang dilaksanakan secara bertahap, runtun, dan teliti.
a.         Hasil Penelitian
Paparan data awal yang disajikan pada bagian ini merupakan data berasal dari kegiatan observasi terhadap siswa dan wawancara dengan guru kelas V berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga yang biasa dilaksanakan. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal jum,at 4 april 2014 di SD Negeri  Grinting 03  Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
b.        Paparan Data Proses
Proses pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga yang  telah dilaksanakan di kelas V SD Negeri  Grinting 03  selama ini belum mencerminkan pembelajaran yang berorientasi pada keberhasilan proses pembelajaran.

1.    Kinerja Guru
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, guru diberikan kebebasan dan keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum, terutama dalam menentukan indikator, termasuk kebebasan untuk memilih model pembelajaran yang relevan dengan bahan ajar yang disajikan. Model pembelajaran tersebut juga harus disesuaikan dengan minat dan karakteristik siswa. Namun dalam kenyataannya, guru sering mendapat kesulitan dalam menentukan model yang dianggap paling tepat dan relevan untuk diterapkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Dalam menentukan sumber belajar, seorang guru terkadang hanya terfokus kepada sumber atau buku yang ada tanpa inisiatif untuk mencari sumber bahan ajar yang lain yang mendukung materi pengajaran yang disajikan.Padahal sumber atau bahan ajar yang dapat digunakan dalam belajar operasi hitung bilangan pangkat tiga dapat juga diambil dari pengalaman dan lingkungan sekitar, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan masyarakat.
2.    Aktivitas Siswa
Catatan hasil observasi awal aktivitas siswa, secara garis besar memperlihatkan bahwa pembelajaran Matematika khususnya operasi hitung bilangan pangkat tiga kurang menarik bagi siswa, siswa menganggap pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga hanya sebatas ada di ruang lingkup sekolah saja, padahal pada pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga juga penting untuk dikuasai di dalam masyarakat. Kondisi seperti itu menuntut adanya tidak ketertarikan siswa dari aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung.
Kesungguhgan yang dilakukan siswa dapat terlihat ketika siswa memperhatikan penjelasan guru dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, tidak bermain-main  dan tidak mengobrol saat pembelajaran berlangsung. Tanggung jawab terlihat ketika semua tugas dikerjakan dan tepat waktu. Keaktifan dapat terlihat ketika siswa ikut serta dalam kegiatan pembelajaran dan membantu teman.
c.         Paparan Data Hasil
Dari hasil tes awal, peneliti menemukan adanya permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas V SD Negeri  Grinting 03  dalam operasi hitung bilangan pangkat tiga. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut .
1.    Sebagian siswa ada yang belum memahami cara mengoperasikan bilangan pangkat tiga.
2.    Siswa belum mampu menghitung bilangan berpangkat.
Rencana kegiatan penelitian tindakan kelas dalam penerapan metode inquiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang operasi hitung bilangan pangkat tiga ini di terima baik oleh guru dan kepala sekolah.
Mereka menganggap penelitian ini sebagai upaya bagi mereka dalam mengatasi permasalahan pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V. Setidaknya penelitian ini dapat memotivasi untuk meningkatkan teknik – teknik pembelajaran.
d.        Paparan Data Tindakan
Berdasarkan temuan awal, maka diperlukan adanya upaya untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran opersai hitung bilangan pangkat tiga, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Tindakan perbaikan dilakukan dengan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa siklus sampai tujauan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai. Tindakan perbaikan pada setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
e.         Paparan Data Tindakan Siklus I
Paparan data tindakan siklus I merupakan paparan data tindak lanjut dari paparan data awal. Paparan data tindakan siklus I terdiri dari paparan data perencanaan, paparan data pelaksanaan dan paparan data hasil. Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 28 April 2014 pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.30 WIB. Guru praktikan yang dilibatkan merupakan guru kelas V SD Negeri  Grinting 03  sebagai observer.


f.          Paparan Data Perencanaan Siklus I
Berdasarkan paparan data awal sebagai upaya untuk mengatasi pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah merencanakan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan menghitung siswa. Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan ini adalah sebagai berikut.
1)        Mengajukan permohonan izin kepada kepala sekolah untuk mengadakan penelitian di kelas V SD Negeri  Grinting 03 . Permohonan izin ini dengan mudah diperoleh, karena kepala sekolah beserta guru menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan membantu proses penelitian. Dukungan tersebut didasari oleh harapan terjadinya perubahan dan peningkatan kemampuan siswa, khususnya siswa kelas V dalam hal operasi hitung bilangan pangkat tiga.
2)        Mengadakan penelitian awal yang bertujuan menentukan permasalahan yang terjadi dan perlu dipecahkan melalui penelitian ini. Kegiatan ini dilakukan melalui pelaksaan observasi ketika proses pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga berlangsung, melalui kegiatan wawancara dan mengadakan tes kemampuan menghitung bilangan berpangkat tiga di siswa kelas V SD Negeri  Grinting 03 .
3)        Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I dengan materi operasi hitung bilangan pangkat tiga dengan penerapan metode inquiri.
4)        Menyampaikan informasi kepada gurumengenai cara melakukan tindakan dan sekaligus memperkenalkan metode inquiri pada pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V.
5)        Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas.
6)        Menyiapkan instrumen pengumpulan data untuk digunakan dalam tahap pelaksanaan tindakan, seperti pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, lembar kerja siswa dan lembar tes hasil belajar siswa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tindakan siklus I di susun dalam satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Rancangan ini di susun dengan berpedoman kepada Kurikulum Tindakan Satuan Pendidikan. Proses kegiatan belajarnya menggunakan langkah – langkah pembelajaran dengan menggunakan metode inquiri.
1.      Kegiatan Awal ( 15 Menit )
a.       Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif.
b.      Guru menyiapkan siswa untuk berdo`a terlebih dahulu sebelum pelaksanaan belajar dimulai.
c.       Memberikan penjelasan mengenai langkah – langkah dan tujuan pembelajaran.
d.      Mengadakan apersepsi dengan cara tanya jawab
e.       Menjelaskan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2.      Kegiatan Inti ( 40 Menit )
a.       Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah – langkah kegiatan yang harus dilakukan dalam menghitung bilangan berpangkat.
b.      Guru menampilkan media bilangan berpangkat dan hasilnya.
c.       Guru membagikan media bilangan berpangkat tersebut untuk diidentifikasi oleh siswa.
d.      Setiap siswa mendapatkan media bilangan berpangkat 1 buah untuk dikerjakan.
e.       Secara bergilir hasil siswa dibacakan di depan kelas.
f.       Hasil kerja siswa dikumpulkan untuk diperiksa.
g.      Guru mengumumkan hasil kerja siswa yang bagus.
3.      Kegiatan Akhir ( 15 Menit )
a.       Siswa dengan bimbingan guru, menyimpulkan materi pelajaran.
b.      Guru mengumpulkan hasil latihan siswa.
c.       Guru memberikan motovasi kepada siswa untuk dipelajari lagi dirumah.
d.      Guru memberikan pekerjaaan rumah ( PR ) pada siswa.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka penulis paparkan data yang diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.1
Lembar Pengamatan Siklus 1
Gambaran umum Observasi Siswa selama pembelajaran
Mata Pelajaran      : Matematika
Kelas/Semester      : V (Lima)/2 (Dua)
Hari/tanggal          : Senin 28 April 2014
No
Aspek yang dinilai
Analisis hasil yang diamati
Ket.
1
2
3
4
5
1
Mengajukan pertanyaan


Ö



2
Menjawab pertanyaan



Ö


3
Menyampaikan pendapat


Ö



4
Memperhatikan secara aktif



Ö


5
Belajar aktif dan kreatif



Ö


Jumlah
18

Rata-rata
3,6 = 72%




Keterangan :
Tidak baik       = 1 (siswa aktif 0% - 20%)
Kurang baik    = 2 (siswa aktif 21% - 40%)
Cukup baik      = 3 (siswa aktif 41% - 60%)
Baik                 = 4 (siswa aktif 61% - 80%)
Baik sekali       = 5 (siswa aktif 81% - 100%)
Berdasarkan data hasil observasi pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat dideskripsikan bahwa perolehan motivasi siswa yang menunjukkan 72% masuk dalam kategori BAIK, untuk itu perlu dilakukan adanya hasil pengamatan berikutnya dikarenakan memang belum maksimal. Oleh karena itu penulis melakukan perbaikan kembali di siklus II.
g.         Paparan Data Proses Siklus I
1)   Kinerja Guru
Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan berdasarkan perencanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 28 April 2014, pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB.
Pada tahap perencanaan, guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sejak awal sampai akhir pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Artinya mulai dari langkah pembukaan, inti dan penutup secara rinci serta sesuai dengan tujuan dan meteri pembelajaran.
Awal kegiatan pembelajaran guru mengarahkan siswa pada suasana pembelajaran yang kondusif, yaitu meminta siswa untuk duduk rapih dan berdo`a dan mempersiapkan siswa kearah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Setelah itu, guru membuka pembelajaran dengan melakukan apersepsi tentang contoh bilangan berpangkat tiga, namun pada saat itu guru tidak menyampaikan tutjuan pembelajaran.
Pada permulaan kegiatan inti pembelajaran, guru menjelaskan langkah – langkah tentang menghitung operasi hitung bilangan pangkat tiga dengan cara tanya jawab. Kebanyakan siswa masih banyak terlihat binggung ketika guru menjelaskan tentang operasi hitung bilangan pengkat tiga. Dalam situasi separti ini seorang guru harus sabar dan pelan – pelan untuk menjelaskannya pada siswa, agar siswa mengerti dan paham tentang operasi hitung pangkat tiga.
Diakhir pembelajaran, guru memberikan penguatan tentang materi ajar yang telah disampaikan pada siswa dan memotivasi siswa agar mempelajarinya kembali saat di rumah.
Dari data awal proses observasi kinerja guru dan aktivitas siswa yang belum mencapai target yang telah ditentukan, maka pembelajaran perlu dilaksanakan di siklus berikutnya yaitu siklus II. 
2)   Aktivitas Siswa
Pada pelaksanaan tindakan siklus I, siswa memulai pembelajaran dengan berdo`a, tampak semua siswa mulai konsentrasi. Siswa tampak memperhatikan pada saat guru memberikan apersepsi, siswa tampak tertantang dan bersemangat untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Memasuki awal kegiatan inti pembelajaran, konsentrasi dan perhatian siswa masih tampak baik, walaupun ada dua sampai tiga siswa yang tampak mengobrol dengan teman sebangku. Namun keadaan tersebut tidak menimbulkan gangguan yang berarti terhadap proses pembalajaran yang sedang berlangsung. Pada saat melakukan tanya jawab, ada beberapa siswa yang berani mengacungkan tangan ketika menjawab pertanyaan guru, siswa tersebut adalah Budiyana, sedangkan siswa yang lain hanya menjawab dengan serempak tanpa mengacugkan tangan.
Pada permulaan kegiatan inti pembelajaran, guru menjelaskan langkah – langkah menghitung bilangan berpangkat tiga dengan cara tanya jawab.
Kesungguhan siswa meningkat lagi saat guru mulai menjelaskan materi tentang operasi hitung bilangan pangkat tiga,siswa menyimak dan memperhatikan materi yang guru ajarkan dengan baik.
Sebelum pembelajaran ditutup, guru tidak menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan tetapi guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan tentang pelajaran yang telah diajarkan.
h.        Paparan Data Hasil Siklus I
Pada bagian berikut akan disajikan data hasil yang diperoleh dalam pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga. Data tersebut disajikan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai sampai sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam pelajaran Matematika operasi hitung bilangan pangkat tiga dengan metode inquiri.
Tabel 4.2
Data Hasil Tes Kemampuan  Siswa
Dalam Operasi Hitung Bilangan Pangkta Tiga Pra Siklus dan Siklus I
No
Nama
Nilai Pra Siklus
Nilai Siklus I
Ket
1
AGIAWAN
50
70

2
AHMAD SULAEMAN
55
65

3
ADE ROSIDANA
50
50

4
ASEP M. SAEFUDIN
60
75

5
CUCU RAHMAWATI
55
60

6
HENDRIK PRABOWO
50
55

7
KHOERUN FIRTIYANA
55
60

8
LENA AMELIA HIDAYAT
45
45

9
BUDIYANA
65
70

10
DESI RIYANTI
55
75

11
DIAN ALVIAN
55
60

12
DINA MAELANI
50
55

13
DIANTORO
50
60

14
HAFIDAH
60
65

15
KARMILA SARI
40
45

16
LAELA MARDIANTI
50
70

17
M. NASBAH KHOERUDIN
40
40

18
M. AGUNG LAKMANA
60
65

19
NANDAR SUKANDAR
55
60

20
NURYANA
60
70

21
FATIMAH NURIAH
50
55

22
PIPIT ROSIANA
40
45

23
REGI FIRMANSAH
55
60

24
SINTA ANGGRAENI
50
50

25
SITI MAESAROH
50
55


JUMLAH
1310
1480


RATA – RATA
52.4
59.20


Dari tabel 4.2 data awal hasil pembelajaran di peroleh nilai awal siswa 52,4 hanya sebesar 52% dan perbaikan siswa dari siklus I dalam pembelajaran matematika diatas dapat  dilihat kurang mencapai target. Dari siklus I yang diperoleh siswa sebesar 59,20 hanya 59%. Jadi perlu diadakannya pembelajaran yang lebih baik lagi di siklus ke II agar pencapaian nilai bisa tercapai.
i.           Analisis dan Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I, peneliti menemukan beberapa hal selama proses kegiatan belajar mengajar berjalan yang perlu dianalisis dan di refleksi untuk perbaikan pembelajaran dalam tindakan selanjutnya.
1)   Kinerja Guru
a)   Pada tahap perencanaan, pembelajaran sudah dilaksanakan seluruhnya oleh guru.
b)   Pada tahap pelaksanaan, pembelejaran belum tampak secara maksimal dilakukan oleh guru dan masih ada yang perlu ditingkatkan, seperti kurang adanya bimbingan dari guru pada waktu siswa menentukan tema dan pilihan kata bagi sama sekali belum mengerti, sehingga hanya beberapa orang saja yang baru paham. Oleh karena itu, sebagian bahan perbaikan untuk siklus selanjutnya guru perlu memberikan penjelasan lagi melalui contoh pemberian bilangan pangkat yang mudah dipahami oleh siswa.
c)   Pada tahap evaluasi, pembelajaran sudah dilaksanakan seluruhnya oleh guru.

2)   Aktivitas Siswa
a)   Masih ada siswa yang belum serius dalam menyimak pelajaran yang disampaikan oleh guru, karena mengobrol dengan teman sebangkunya.
b)   Masih banyak siswa yang belum berani mengajukan pertanyaan, pendapat maupun memberikan saran. Oleh karena itu, guru harus memancing keaktifan siswa dengan memberikan umpan yaitu dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan pada siswa.
3)   Hasil Tes Kemampuan Siswa
a)   Sebagian siswa masih binggung dalam mengoperasikan bilangan berpangkat tiga, sehingga guru perlu memberikan penjelasan kembali tentang cara mengoperasikan bilangan berpangkat tiga dengan disertai contohnya.
b)   Dalam memahami operasi hitung bilangan berpangkat tiga, siswa masih salah dalam mengalihkannya. Maka agar siswa mengerti tentang operasi hitung bilangan pangkat tiga, guru pada siklus II menjelaskan materi ajar dengan benar – benar sabar dan perlahan untuk menjelaskannya dan sering memberikan partanyaan untuk memancing siswa menjawab, agar siswa terbiasa menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Berikut ini Rangkuman Analisis dan  Refleksi Hasil Observasi, Tes dan Wawancara Siklus I.
Tabel 4.3
Rangkuman Analisi dan Refleksi
Hasil Observasi, Tes dan Wawancara Siklus I
No
Aktivitas
Realita
Target
Ket
1
2
3
4
5
1.
Kinerja Guru
Guru mampu melaksanakan 67% kegiatan dengan baik
Guru mampu melaksanakan 80% kegiatan pembelajaran dengan baik
Target belum tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
2.
Aktivitas Siswa
Siswa baru mampu melaksanakan 32% kegiatan dengan baik
Siswa mampu melaksanakan aktivitas siswa 80% kegiatan dengan baik
Target belum tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
3.
Hasil Tes
Hasil tes kemampuan siswa diperoleh dari 25 0rang siswa, ada 15 orang siswa atau 59% yang dinyatakan lulus
Siswa mampu melakukan tes bilangan berpangkat tiga 73%
Target belum tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya

j.          Siklus II dan Revleksi
a.      Paparan Dan Data Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dalam satu kali pertemuan, dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2014, pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.00 WIB. Data pelaksanaan tindakan siklus I diuraikan dalam bentuk deskripsi proses pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD Negeri  Grinting 03  dengan menerapkan metode inquiri.
Paparan data tindakan siklus II merupakan paparan data tindak lanjut dari paparan data tindakan I. Paparan data tindakan siklus II terdiri dari paparan data perencanaan, paparan  data pelaksanaan, dan paparan data hasil .
b.      Paparan Data Perencanaan Siklus II
Pelaksanaan siklus II ini, tidak tidak jauh berbeda dengan siklus pertama, akan tetapi pada siklus kedua ini teradapat perabaikan – perbaikan yang di lakukan untuk mengatasi kekurangan  yang muncul pada siklus sebelumnya, adapun langkah – langkah yang dilakukan  pada tahap perencanaan tindakan  siklus II ini sebagai berikut
Berdasarkan hasil refleksi dari pelaksaan tindaka siklus I, maka kegiatan perencanaan tindakan pada siklus II dapat diuraikan sebagai berikut.
1)      Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sekaligus menentukan jenis bilangan pangkat tiga yang yang di sukai siswa.
2)      Menetapkan fokus kajian yang akan menjadi perhatian utama dalam kegiatan observasi. Fokus utama dalam pelaksanaan tindakan siklus II ini pada dasarnya sama  dengan fokus utama pada  pelaksaan tindakan siklus I , yaitu memahami cara  operasi hitung bilangan pangkat tiga.
3)      Memberikan informasi kepada Guru ( praktisi) mengenai cara tindakan.
4)      Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang di perlukan di kelas.
5)      Menyiapkan instrumen pengumpul data untuk di gunakan dala  tahap pelaksaan tindakan.
6)      Memberikan arahan dan bimbingan dalam proses interaksi siswa dalam kelompok, sehingga siswa benar – benar merasakan adanya kemudahan dan manfaat.
7)      Pembelajaran dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 X 35 menit dalam satu kali pertemuan.
8)      Menyiapkan instrumen pengumpul data untuk di gunakan  dalam pelaksanaan tindakan.
Penelitian tindakan pada siklus II perlu di lakukan karena pencapaian indikator – indikator pada pelakasanaan tindakan siklus I belum tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Untuk lebih jelasnya tentang perencanaan pembelajaran siklus II, tentang dalam langkah pembelajaran yang ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II, yaitu sebagai berikut.
1.    Kegiatan Awal  (± 10 menit)
a.    Mengkondisikan siswa  ke arah pembelajaran yang kondusif.
b.   Memberikan penjelasan mengenai langkah dan tujuan pembelajaran.
c.    Mengadakan apersepsi dengan cara tanya jawab tentang contoh pantun yang telah diketahui siswa.
d.   Menjelaskan tujuan  pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2.    Kegiatan inti ( ± 50 menit )
a.    Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah – langkah kegiatan yang harus dilakukan dalam mengoprasikan bilangan berpangkat tiga.
b.   Guru menampilkan beberapa contoh bilangan berpangkat tiga.
c.    Guru memberikan tugas pada siswa tentang bilangan berpangkat tiga.
d.   Siswa yang sudah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya akan diberi penghargaan.
e.    Secara bergilir hasil kerja siswa di tuliskan di papan tulis oleh siswa, agar siswa lain dapat mengerti.
f.    Hasil kerja siswa di kumpulkan untuk di periksa.
g.   Guru mengumumkan hasil siswa yang paling bagus.
3.    Kegiatan akhir ( ± 10 menit )
a.    Siswa dengan bimbingan guru, menyimpulkan materi pelajaran.
b.   Guru mengumpulkan hasil kerja siswa.
c.    Guru melakukan tindak lanjut atas kerja siswa
c. Paparan Data Proses Siklus II
   Pada dasarnya proses kegiatan belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus II ini sama halnya dengan proses belajar mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I. Perbedaannya adalah bahwa pada pelaksanaan tindakan siklus II telah mendapat perbaikan berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I.
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan evaluasi pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD Negeri  Grinting 03  adalah sumber data dari obyek penelitian dengan menggunakan teknik observasi dan tes/evaluasi.
1.         Hasil Pengolahan Observasi
Untuk mengetahui proses pembelajaran yang telah dilakukan di kelas V SD Negeri  Grinting 03 , penulis menggunakan observasi terhadap siswa di dalam kelas pada saat pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan pangkat tiga.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka penulis paparkan data yang diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.4
Lembar Pengamatan Siklus II
Gambaran umum Observasi Siswa selama pembelajaran
Mata Pelajaran       : Matematika
Kelas/Semester      : V (Lima) / 2 (Dua)
Hari/tanggal           : Senin, 26 Juli 2013
No
Aspek yang dinilai
Analisis hasil yang diamati
Ket.
1
2
3
4
5
1
Mengajukan pertanyaan





2
Menjawab pertanyaan





3
Menyampaikan pendapat





4
Memperhatikan secara aktif





5
Belajar aktif dan kreatif





Jumlah
23

Rata-rata
4,6 = 92%

Keterangan :
Tidak baik         = 1 (siswa aktif 0% - 20%)
Kurang baik      = 2 (siswa aktif 21% - 40%)
Cukup baik        = 3 (siswa aktif 41% - 60%)
Baik                   = 4 (siswa aktif 61% - 80%)
Baik sekali         = 5 (siswa aktif 81% - 1
Berdasarkan data hasil observasi pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat dideskripsikan bahwa perolehan gambaran umum observasi siswa selama pembelajaran Matematika menunjukkan 92% masuk dalam kategori BAIK SEKALI, dalam kategori BAIK SEKALI penulis merasa sudah maksimal. Oleh karena itu hal ini menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi dan maksimal sehingga penulis tidak perlu melakukan ke tahap Siklus III.
a.    Kinerja Guru
Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dalam satu kali pertemuan, dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2014, pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.30 WIB.
Data pelaksanaan tindakan siklus I diuraikan dalam bentuk deskripsi proses pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD Negeri  Grinting 03  dengan menerapkan metode inquiri. Dalam proses pembelajaran menghitung bilangan berpangkat tiga pada siklus II, prosedur yang ditempuh adalah meliputi kegiatan memberikan penjelasan tentang operasi hitung bilangan pangkat tiga.
Berikut ini akan diuraikan deskripsi mengenai pelaksanaan tindakan siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2014, sebagaimana diuraikan dibawah ini.
1)      Guru mengkondisikan siswa untuk menerima penjelasan tentang cara mengoperasikan bilangan pangkat tiga.
2)      Guru membimbing siswa
3)      Siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan mengoperasikan bilangan pangkat tiga.
4)      Dengan bimbingan dari guru siswa mulai menghitung berdasarkan contoh yang sudah diberikan oleh guru.
5)      Kegiatan tanya jawab dilakukan kembali oleh guru dan siswa secara bersama – sama
Sebagian besar siswa nampaknya siswa sudah paham dalam memahami cara operasi hitung bilangan pangkat tiga.
Sebelum menutup pembelajaran, guru memberitahukan kepada siswa untuk mengingat dan mencoba mempelajari kembali di rumahnya masing – masing mengenai cara operasi hitung bilangan pangkat tiga.
b.      Aktivitas Siswa
Pada pelaksanaan siklus II, seperti biasa siswa memulai pembelajaran dengan duduk rapih, kemudian membaca do`a. Semua siswa kelihatan tenang dan tertib, menjawab dengan semangat pertanyaan – pertanyaan yang diajukan tentang pembelajaran Matematika tentang operasi hitung bilangan pangkat tiga yang sudah di laksanakan di siklus I.
Ketika pembelajaran tindakan siklus II berlangsung, terlihat siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dan fokus pembelajarannya pun mulai terlihat dari cara memperhatikan guru yang sedang menerangkan dan cara peserta didik dalam menyaring materi pelajaran yang telah diajarkan.
Di siklus II baru terlihat bahwa peserta didik mulai merespon dengan baik pelajaran yang diajarkan oleh guru tentang materi operasi hitung bilangan pangkat tiga dengan menggunakan metode Inquiri. Untuk lebih meyakinkan lagi, guru pun menggunakan cara lain dalam menerangkan materi agar peserta lebih antusias dan lebih aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. Cara demi cara telah guru lakukan demi terlaksanannya pembelajaran yang aktif agar tercapainya tujuan pembelajaran yang aktif dan efektif.
Berikut ini Rangkuman Analisis dan  Refleksi Hasil Observasi, Tes dan Wawancara Siklus I.
Tabel 4.5Rangkuman Analisi dan Refleksi Hasil Observasi, Tes dan Wawancara Siklus I.
No
Aktivitas
Realita
Target
Ket
1
2
3
4
5
1.
Kinerja Guru
Guru mampu melaksanakan 67% kegiatan dengan baik
Guru mampu melaksanakan 80% kegiatan pembelajaran dengan baik
Target belum tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
2.
Aktivitas Siswa
Siswa baru mampu melaksanakan 32% kegiatan dengan baik
Siswa mampu melaksanakan aktivitas siswa 80% kegiatan dengan baik
Target belum tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
3.
Hasil Tes
Hasil tes kemampuan siswa diperoleh dari 25 0rang siswa, ada 15 orang siswa atau 59% yang dinyatakan lulus
Siswa mampu melakukan tes bilangan berpangkat tiga 73%
Target belum tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya

2.         Hasil Evaluasi Pembelajaran
Berikut ini adalah hasil yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD Negeri  Grinting 03  Kecamatan Bulakamba Kabupaten Cirebon, keseluruhan perolehan nilai hasil belajar siswa pada Siklus II dapat penulis rumuskan sebagai berikut:


Tabel 4.6 Data Hasil Tes Kemampuan  Siswa Dalam Operasi Hitung Bilangan Pangkta Tiga Siklus II
No
Nama
Nilai Siklus II
Ket
1
AGIAWAN
75

2
AHMAD SULAEMAN
80

3
ADE ROSIDANA
90

4
ASEP M. SAEFUDIN
70

5
CUCU RAHMAWATI
85

6
HENDRIK PRABOWO
70

7
KHOERUN FIRTIYANA
80

8
LENA AMELIA HIDAYAT
65

9
BUDIYANA
80

10
DESI RIYANTI
85

11
DIAN ALVIAN
70

12
DINA MAELANI
65

13
DIANTORO
75

14
HAFIDAH
65

15
KARMILA SARI
90

16
LAELA MARDIANTI
70

17
M. NASBAH KHOERUDIN
65

18
M. AGUNG LAKMANA
80

19
NANDAR SUKANDAR
65

20
NURYANA
60

21
FATIMAH NURIAH
65

22
PIPIT ROSIANA
70

23
REGI FIRMANSAH
60

24
SINTA ANGGRAENI
65

25
SITI MAESAROH
70


JUMLAH
1815


RATA – RATA
72.60

Dari tabel 4.5 data hasil perbaikan siswa di siklus II dalam pembe;ajaran Matematika diatas dapat dilihat adanya peningkatan nilai rata – rata siswa dari siklus I yang di peroleh siswa sebesar 59,20 menjadi 72.60 sehingga kenaikan sebesar 15,8. Sedangkan prosentase kelulusan siswa pada siklus I mencapai 59% dan pada siklus II  meningkat menjadi 95% sehingga mengalami kenaikan sebesar 36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemblajaran pada siklus II dikatakan berhasil karena nilai rata – rata yang diperoleh siswa mencapai 72,60 melebihi nilai KKM yang telah di tetapkan dan jumlah prosentase kelulusan siswa sudah mencapai 95%.
Pada Siklus II tindakan perbaikan dimunculkan dengan banyak memberi penjelasan dan menghindari verbalisme sehingga lebih menguasai dan paham terhadap materi yang diajarkan. Untuk memberikan motivasi belajar pada siswa guru banyak memperagakan kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Dengan dipahaminya materi oleh siswa maka menimbulkan dorongan untuk belajar lebih giat. Dan upaya yang dilakukan terbukti dengan meningkatnya motivasi antusias siswa dalam belajar, sehingga prestasi belajar siswa semakin meningkat. Terbukti pada pembelajaran Siklus II pencapaian prestasi meningkat mencapai nilai rata-rata 72,60.
3.         Refleksi
Proses Kegiatan Belajar Mengajar sudah menunjukkan hasil yang maksimal. Dari hasil yang dicapai siswa selama proses pembelajaran yang dibantu guru kelas ternyata mengalami peningkatan dari tiap Siklus perbaikan pembelajaran. Pada pembelajaran Matematika dapat digambarkan sebagai berikut:
Perbaikan pada pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1)      Guru merubah metode pembelajaran dengan cara menjelaskan materi dengan berbagai cara dalam menyelesaikan suatu soal, sehingga memungkinkan anak untuk memilih cara mana yang dianggap mudah.
2)      Guru mengaktifkan siswa dengan cara mengadakan lomba cepat menyelesaikan soal, sehingga siswa terpacu dan semangat dalam pembelajaran.
3)      Guru memberikan motifasi terhadap siswa yang cepat menyerap materi dan dorongan semangat kepada siswa yang lamban.
4.      Perbandingan hasil dari data awal, Siklus I dengan Siklus II
Tabel 4.7 Perolehan Nilai Evaluasi Mata Pelajaran Matematika dari data awal, Siklus I, Siklus II
No
Nama
Nilai Pra Siklus
Nilai Siklus I
Nilai Siklus II
Ket
1
AGIAWAN
50
70
75

2
AHMAD SULAEMAN
55
75
80

3
ADE ROSIDANA
50
50
90

4
ASEP M. SAEPUDIN
60
75
70

5
CUCU RAHMAWATI
55
60
85

6
HENDRIK PRABOWO JAELANI
50
55
70

7
KHOERUN FITRIYANA
55
60
80

8
LENA AMELIA
45
45
65

9
BUDIYANA
65
70
80

10
DESI RIYANTI
55
75
85

11
DIAN ALVIAN
55
60
70

12
DINA MAELANI
50
55
65

13
DIANTORO
50
60
75

14
HAFIDAH
60
65
65

15
KARMILA SARI
40
45
90

16
LAELA MARDIANTI
50
70
70

17
M. NASBAH KHOERUDIN
40
40
65

18
M. AGUNG LAKMANA
60
65
80

19
NANDAR SUKANDAR
55
60
65

20
NURYANA
60
70
60

21
PATIMAH NURIYAH
50
55
65

22
PIPIT ROSIANA
40
45
70

23
REGI FIRMANSAH
55
60
60

24
SINTA ANGGRAENI
50
50
65

25
SITI MAESAROH
50
55
70


JUMLAH
1310
1480
1815


RATA – RATA
52,4
59,20
72,60


Tabel 4.8 Rekapitulasi Perolehan Nilai
Mata Pelajaran Matematika dengan Nilai Minimal 70
Skor Nilai
Pra Suklus
Siklus 1
Siklus 2
100
-
-
-
95
-
-
-
90
-
-
2
85
-
-
2
80
-

4
75
-
2
2
70
-
4
6
65
1
2
7
60
4
6
2
<60
20
9
-




Jumlah siswa
25
25
25
Siswa yang hadir
25
25
25

Peningkatan  Prosentase  setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Matematika materi opersai hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD Negeri  Grinting 03  penulis paparkan sebagai berikut:
Pra siklus                     :   Nilai >70 = 0                             = 0%
Siklus I                       :    Nilai >70 = 6 siswa                   = 20,34%
Siklus II                      :    Nilai >70 = 16 siswa                 = 83,88%
Berdasarkan data di atas tentang perolehan nilai >70 yang berarti ketuntasan siswa dalam belajar.
Tabel 4.9 Rekapitulasi nilai rata-rata kelas V SD Negeri  Grinting 03  mata pelajaran Matematika
Mata Pelajaran
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Ket

Matematika
52,4
59,20
72,60


Berdasarkan tabel rata-rata nilai mata pelajaran Matematika yang diperoleh siswa kelas V SD Negeri  Grinting 03  di atas baik dalam pembelajaran dari data awal dan Siklus I maupun Siklus II.
5.      Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebanyak 2 Siklus mengenai pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode inquiri dapat membuat anak menjadi aktif, membangun pengetahuannya dalam pembelajaran, sehingga pengguna metode kerja kelompok dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi operasi hitung bilangan pangkat tiga sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam mempelajari materi tersebut. 
Dengan ketersediaan semua yang dibutuhkan maka pencapaian hasil belajar dan pemahaman siswa dalam pembelajaran dapat tercapai seoptimal mungkin atau memenuhi target yang ditentukan.
Dapat dilihat dari daftar grafik dibawah ini :
Daftar Grafik 4.1 Hasil data penelitia
Jadi, dari daftar grafik hasil belajar siswa SD Negeri 03 Grinting  di atas dapat di jelaskan bahwa:
a)      Grafik yang berwarna merah adalah data awal atau pra siklus      ( 52,4)
b)      Grafik yang berwarna kuning adalah data dari siklus I (59,20)
c)      Grafik yang berwarna hijau adalah data dari siklus II (72,60)


No Responses to "kumpulan skrpsi bab 4"

Poskan Komentar