BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
1.
Siklus 1 dan Refleksi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil pengamatan
dan evaluasi pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan pangkat
tiga kelas V SD
Negeri Grinting 03 pada setiap siklus
yang dilaksanakan secara bertahap, runtun, dan teliti.
a.
Hasil Penelitian
Paparan data awal yang disajikan pada bagian ini
merupakan data berasal dari kegiatan observasi terhadap siswa dan wawancara
dengan guru kelas V berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelajaran operasi
hitung bilangan pangkat tiga yang biasa dilaksanakan. Observasi ini
dilaksanakan pada tanggal jum,at 4 april 2014 di SD Negeri Grinting 03 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
b.
Paparan Data Proses
Proses pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga
yang telah dilaksanakan di kelas V SD
Negeri Grinting 03 selama ini belum mencerminkan pembelajaran
yang berorientasi pada keberhasilan proses pembelajaran.
1. Kinerja Guru
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, guru diberikan
kebebasan dan keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum, terutama dalam
menentukan indikator, termasuk kebebasan untuk memilih model pembelajaran yang
relevan dengan bahan ajar yang disajikan. Model pembelajaran tersebut juga
harus disesuaikan dengan minat dan karakteristik siswa. Namun dalam
kenyataannya, guru sering mendapat kesulitan dalam menentukan model yang
dianggap paling tepat dan relevan untuk diterapkan agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Dalam menentukan sumber belajar, seorang guru terkadang
hanya terfokus kepada sumber atau buku yang ada tanpa inisiatif untuk mencari
sumber bahan ajar yang lain yang mendukung materi pengajaran yang
disajikan.Padahal sumber atau bahan ajar yang dapat digunakan dalam belajar
operasi hitung bilangan pangkat tiga dapat juga diambil dari pengalaman dan
lingkungan sekitar, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan masyarakat.
2. Aktivitas Siswa
Catatan hasil observasi awal aktivitas siswa, secara
garis besar memperlihatkan bahwa pembelajaran Matematika khususnya operasi
hitung bilangan pangkat tiga kurang menarik bagi siswa, siswa menganggap
pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga hanya sebatas ada di ruang
lingkup sekolah saja, padahal pada pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat
tiga juga penting untuk dikuasai di dalam masyarakat. Kondisi seperti itu
menuntut adanya tidak ketertarikan siswa dari aktivitas pembelajaran yang
sedang berlangsung.
Kesungguhgan yang dilakukan siswa dapat terlihat ketika
siswa memperhatikan penjelasan guru dan antusias dalam mengikuti pembelajaran,
tidak bermain-main dan tidak mengobrol saat
pembelajaran berlangsung. Tanggung jawab terlihat ketika semua tugas dikerjakan
dan tepat waktu. Keaktifan dapat terlihat ketika siswa ikut serta dalam
kegiatan pembelajaran dan membantu teman.
c.
Paparan Data Hasil
Dari hasil tes awal, peneliti menemukan adanya
permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas V SD Negeri Grinting 03 dalam operasi hitung bilangan pangkat tiga.
Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut .
1.
Sebagian
siswa ada yang belum memahami cara mengoperasikan bilangan pangkat tiga.
2.
Siswa
belum mampu menghitung bilangan berpangkat.
Rencana kegiatan penelitian tindakan kelas dalam
penerapan metode inquiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang operasi hitung
bilangan pangkat tiga ini di terima baik oleh guru dan kepala sekolah.
Mereka
menganggap penelitian ini sebagai upaya bagi mereka dalam mengatasi permasalahan
pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V. Setidaknya
penelitian ini dapat memotivasi untuk meningkatkan teknik – teknik
pembelajaran.
d.
Paparan Data Tindakan
Berdasarkan temuan awal, maka diperlukan adanya upaya
untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran opersai
hitung bilangan pangkat tiga, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Tindakan perbaikan dilakukan dengan penelitian tindakan
kelas yang terdiri dari beberapa siklus sampai tujauan pembelajaran yang
ditetapkan dapat tercapai. Tindakan perbaikan pada setiap siklus terdiri dari
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
e.
Paparan Data Tindakan Siklus I
Paparan data tindakan siklus I merupakan paparan data
tindak lanjut dari paparan data awal. Paparan data tindakan siklus I terdiri
dari paparan data perencanaan, paparan data pelaksanaan dan paparan data hasil.
Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 28 April 2014 pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.30 WIB. Guru praktikan yang dilibatkan
merupakan guru kelas V SD Negeri
Grinting 03 sebagai observer.
f.
Paparan Data Perencanaan Siklus I
Berdasarkan paparan data awal sebagai upaya untuk
mengatasi pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga, maka kegiatan yang
akan dilakukan adalah merencanakan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan menghitung siswa. Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap
perencanaan tindakan ini adalah sebagai berikut.
1)
Mengajukan
permohonan izin kepada kepala sekolah untuk mengadakan penelitian di kelas V SD
Negeri Grinting 03 . Permohonan izin ini
dengan mudah diperoleh, karena kepala sekolah beserta guru menyatakan
kesiapannya untuk mendukung dan membantu proses penelitian. Dukungan tersebut
didasari oleh harapan terjadinya perubahan dan peningkatan kemampuan siswa,
khususnya siswa kelas V dalam hal operasi hitung bilangan pangkat tiga.
2)
Mengadakan
penelitian awal yang bertujuan menentukan permasalahan yang terjadi dan perlu
dipecahkan melalui penelitian ini. Kegiatan ini dilakukan melalui pelaksaan
observasi ketika proses pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga
berlangsung, melalui kegiatan wawancara dan mengadakan tes kemampuan menghitung
bilangan berpangkat tiga di siswa kelas V SD Negeri Grinting 03 .
3)
Membuat
perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I dengan materi operasi
hitung bilangan pangkat tiga dengan penerapan metode inquiri.
4)
Menyampaikan
informasi kepada gurumengenai cara melakukan tindakan dan sekaligus
memperkenalkan metode inquiri pada pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat
tiga di kelas V.
5)
Mempersiapkan
fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas.
6)
Menyiapkan
instrumen pengumpulan data untuk digunakan dalam tahap pelaksanaan tindakan,
seperti pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, lembar kerja
siswa dan lembar tes hasil belajar siswa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tindakan siklus I
di susun dalam satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Rancangan
ini di susun dengan berpedoman kepada Kurikulum Tindakan Satuan Pendidikan.
Proses kegiatan belajarnya menggunakan langkah – langkah pembelajaran dengan
menggunakan metode inquiri.
1.
Kegiatan
Awal ( 15 Menit )
a.
Mengkondisikan
siswa ke arah pembelajaran yang kondusif.
b.
Guru
menyiapkan siswa untuk berdo`a terlebih dahulu sebelum pelaksanaan belajar
dimulai.
c.
Memberikan
penjelasan mengenai langkah – langkah dan tujuan pembelajaran.
d.
Mengadakan
apersepsi dengan cara tanya jawab
e.
Menjelaskan
tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai.
2.
Kegiatan
Inti ( 40 Menit )
a.
Siswa
memperhatikan penjelasan guru tentang langkah – langkah kegiatan yang harus
dilakukan dalam menghitung bilangan berpangkat.
b.
Guru
menampilkan media bilangan berpangkat dan hasilnya.
c.
Guru
membagikan media bilangan berpangkat tersebut untuk diidentifikasi oleh siswa.
d.
Setiap
siswa mendapatkan media bilangan berpangkat 1 buah untuk dikerjakan.
e.
Secara
bergilir hasil siswa dibacakan di depan kelas.
f.
Hasil
kerja siswa dikumpulkan untuk diperiksa.
g.
Guru
mengumumkan hasil kerja siswa yang bagus.
3.
Kegiatan
Akhir ( 15 Menit )
a.
Siswa
dengan bimbingan guru, menyimpulkan materi pelajaran.
b.
Guru
mengumpulkan hasil latihan siswa.
c.
Guru
memberikan motovasi kepada siswa untuk dipelajari lagi dirumah.
d.
Guru
memberikan pekerjaaan rumah ( PR ) pada siswa.
Dari hasil pengamatan yang
telah dilakukan maka penulis paparkan data yang diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.1
Lembar Pengamatan Siklus 1
Gambaran
umum Observasi Siswa selama pembelajaran
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V (Lima)/2 (Dua)
Hari/tanggal :
Senin 28 April 2014
No
|
Aspek yang dinilai
|
Analisis hasil yang diamati
|
Ket.
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1
|
Mengajukan
pertanyaan
|
|
|
Ö
|
|
|
|
2
|
Menjawab
pertanyaan
|
|
|
|
Ö
|
|
|
3
|
Menyampaikan
pendapat
|
|
|
Ö
|
|
|
|
4
|
Memperhatikan
secara aktif
|
|
|
|
Ö
|
|
|
5
|
Belajar aktif dan
kreatif
|
|
|
|
Ö
|
|
|
Jumlah
|
18
|
|
|||||
Rata-rata
|
3,6 = 72%
|
|
Keterangan :
Tidak baik =
1 (siswa aktif 0% - 20%)
Kurang baik =
2 (siswa aktif 21% - 40%)
Cukup baik =
3 (siswa aktif 41% - 60%)
Baik = 4 (siswa aktif 61% - 80%)
Baik sekali =
5 (siswa aktif 81% - 100%)
Berdasarkan data hasil
observasi pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat dideskripsikan bahwa
perolehan motivasi siswa yang menunjukkan 72% masuk dalam kategori BAIK, untuk
itu perlu dilakukan adanya hasil pengamatan berikutnya dikarenakan memang belum
maksimal. Oleh karena itu penulis melakukan perbaikan kembali di siklus II.
g.
Paparan Data Proses Siklus I
1) Kinerja Guru
Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan berdasarkan
perencanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 28
April 2014, pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB.
Pada tahap perencanaan, guru menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran sejak awal sampai akhir pembelajaran yang mengacu pada kurikulum.
Artinya mulai dari langkah pembukaan, inti dan penutup secara rinci serta
sesuai dengan tujuan dan meteri pembelajaran.
Awal kegiatan pembelajaran guru mengarahkan siswa pada
suasana pembelajaran yang kondusif, yaitu meminta siswa untuk duduk rapih dan
berdo`a dan mempersiapkan siswa kearah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Setelah itu, guru membuka pembelajaran dengan melakukan apersepsi tentang
contoh bilangan berpangkat tiga, namun pada saat itu guru tidak menyampaikan
tutjuan pembelajaran.
Pada permulaan kegiatan inti pembelajaran, guru
menjelaskan langkah – langkah tentang menghitung operasi hitung bilangan
pangkat tiga dengan cara tanya jawab. Kebanyakan siswa masih banyak terlihat
binggung ketika guru menjelaskan tentang operasi hitung bilangan pengkat tiga.
Dalam situasi separti ini seorang guru harus sabar dan pelan – pelan untuk
menjelaskannya pada siswa, agar siswa mengerti dan paham tentang operasi hitung
pangkat tiga.
Diakhir pembelajaran, guru memberikan penguatan tentang
materi ajar yang telah disampaikan pada siswa dan memotivasi siswa agar
mempelajarinya kembali saat di rumah.
Dari data awal proses observasi kinerja guru dan
aktivitas siswa yang belum mencapai target yang telah ditentukan, maka
pembelajaran perlu dilaksanakan di siklus berikutnya yaitu siklus II.
2) Aktivitas Siswa
Pada pelaksanaan tindakan siklus I,
siswa memulai pembelajaran dengan berdo`a, tampak semua siswa mulai
konsentrasi. Siswa tampak memperhatikan pada saat guru memberikan apersepsi,
siswa tampak tertantang dan bersemangat untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
Memasuki awal kegiatan inti
pembelajaran, konsentrasi dan perhatian siswa masih tampak baik, walaupun ada
dua sampai tiga siswa yang tampak mengobrol dengan teman sebangku. Namun
keadaan tersebut tidak menimbulkan gangguan yang berarti terhadap proses
pembalajaran yang sedang berlangsung. Pada saat melakukan tanya jawab, ada
beberapa siswa yang berani mengacungkan tangan ketika menjawab pertanyaan guru,
siswa tersebut adalah Budiyana, sedangkan siswa yang lain hanya menjawab dengan
serempak tanpa mengacugkan tangan.
Pada permulaan kegiatan inti
pembelajaran, guru menjelaskan langkah – langkah menghitung bilangan berpangkat
tiga dengan cara tanya jawab.
Kesungguhan siswa meningkat lagi saat
guru mulai menjelaskan materi tentang operasi hitung bilangan pangkat
tiga,siswa menyimak dan memperhatikan materi yang guru ajarkan dengan baik.
Sebelum pembelajaran ditutup, guru
tidak menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan tetapi guru memberikan
kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan tentang pelajaran yang telah
diajarkan.
h.
Paparan Data Hasil Siklus I
Pada bagian berikut akan disajikan data hasil yang
diperoleh dalam pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga. Data
tersebut disajikan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai sampai
sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam pelajaran Matematika operasi
hitung bilangan pangkat tiga dengan metode inquiri.
Tabel 4.2
Data Hasil Tes
Kemampuan Siswa
Dalam Operasi
Hitung Bilangan Pangkta Tiga Pra Siklus dan Siklus I
No
|
Nama
|
Nilai Pra Siklus
|
Nilai Siklus I
|
Ket
|
1
|
AGIAWAN
|
50
|
70
|
|
2
|
AHMAD SULAEMAN
|
55
|
65
|
|
3
|
ADE ROSIDANA
|
50
|
50
|
|
4
|
ASEP M. SAEFUDIN
|
60
|
75
|
|
5
|
CUCU RAHMAWATI
|
55
|
60
|
|
6
|
HENDRIK PRABOWO
|
50
|
55
|
|
7
|
KHOERUN FIRTIYANA
|
55
|
60
|
|
8
|
LENA AMELIA HIDAYAT
|
45
|
45
|
|
9
|
BUDIYANA
|
65
|
70
|
|
10
|
DESI RIYANTI
|
55
|
75
|
|
11
|
DIAN ALVIAN
|
55
|
60
|
|
12
|
DINA MAELANI
|
50
|
55
|
|
13
|
DIANTORO
|
50
|
60
|
|
14
|
HAFIDAH
|
60
|
65
|
|
15
|
KARMILA SARI
|
40
|
45
|
|
16
|
LAELA MARDIANTI
|
50
|
70
|
|
17
|
M. NASBAH KHOERUDIN
|
40
|
40
|
|
18
|
M. AGUNG LAKMANA
|
60
|
65
|
|
19
|
NANDAR SUKANDAR
|
55
|
60
|
|
20
|
NURYANA
|
60
|
70
|
|
21
|
FATIMAH NURIAH
|
50
|
55
|
|
22
|
PIPIT ROSIANA
|
40
|
45
|
|
23
|
REGI FIRMANSAH
|
55
|
60
|
|
24
|
SINTA ANGGRAENI
|
50
|
50
|
|
25
|
SITI MAESAROH
|
50
|
55
|
|
|
JUMLAH
|
1310
|
1480
|
|
|
RATA – RATA
|
52.4
|
59.20
|
|
Dari tabel 4.2 data awal hasil pembelajaran di peroleh
nilai awal siswa 52,4 hanya sebesar 52% dan perbaikan siswa dari siklus I dalam
pembelajaran matematika diatas dapat dilihat kurang mencapai target. Dari siklus I
yang diperoleh siswa sebesar 59,20 hanya 59%. Jadi perlu diadakannya
pembelajaran yang lebih baik lagi di siklus ke II agar pencapaian nilai bisa
tercapai.
i.
Analisis dan Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus
I, peneliti menemukan beberapa hal selama proses kegiatan belajar mengajar
berjalan yang perlu dianalisis dan di refleksi untuk perbaikan pembelajaran
dalam tindakan selanjutnya.
1)
Kinerja
Guru
a)
Pada
tahap perencanaan, pembelajaran sudah dilaksanakan seluruhnya oleh guru.
b)
Pada
tahap pelaksanaan, pembelejaran belum tampak secara maksimal dilakukan oleh
guru dan masih ada yang perlu ditingkatkan, seperti kurang adanya bimbingan
dari guru pada waktu siswa menentukan tema dan pilihan kata bagi sama sekali
belum mengerti, sehingga hanya beberapa orang saja yang baru paham. Oleh karena
itu, sebagian bahan perbaikan untuk siklus selanjutnya guru perlu memberikan
penjelasan lagi melalui contoh pemberian bilangan pangkat yang mudah dipahami
oleh siswa.
c)
Pada
tahap evaluasi, pembelajaran sudah dilaksanakan seluruhnya oleh guru.
2)
Aktivitas
Siswa
a)
Masih
ada siswa yang belum serius dalam menyimak pelajaran yang disampaikan oleh
guru, karena mengobrol dengan teman sebangkunya.
b)
Masih
banyak siswa yang belum berani mengajukan pertanyaan, pendapat maupun
memberikan saran. Oleh karena itu, guru harus memancing keaktifan siswa dengan
memberikan umpan yaitu dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan pada siswa.
3)
Hasil
Tes Kemampuan Siswa
a)
Sebagian
siswa masih binggung dalam mengoperasikan bilangan berpangkat tiga, sehingga guru
perlu memberikan penjelasan kembali tentang cara mengoperasikan bilangan
berpangkat tiga dengan disertai contohnya.
b)
Dalam
memahami operasi hitung bilangan berpangkat tiga, siswa masih salah dalam
mengalihkannya. Maka agar siswa mengerti tentang operasi hitung bilangan
pangkat tiga, guru pada siklus II menjelaskan materi ajar dengan benar – benar
sabar dan perlahan untuk menjelaskannya dan sering memberikan partanyaan untuk
memancing siswa menjawab, agar siswa terbiasa menjawab pertanyaan – pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
Berikut ini Rangkuman Analisis dan Refleksi Hasil Observasi, Tes dan Wawancara
Siklus I.
Tabel 4.3
Rangkuman Analisi
dan Refleksi
Hasil Observasi,
Tes dan Wawancara Siklus I
No
|
Aktivitas
|
Realita
|
Target
|
Ket
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Kinerja Guru
|
Guru mampu
melaksanakan 67% kegiatan dengan baik
|
Guru mampu
melaksanakan 80% kegiatan pembelajaran dengan baik
|
Target belum
tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
|
2.
|
Aktivitas Siswa
|
Siswa baru mampu
melaksanakan 32% kegiatan dengan baik
|
Siswa mampu
melaksanakan aktivitas siswa 80% kegiatan dengan baik
|
Target belum
tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
|
3.
|
Hasil Tes
|
Hasil tes
kemampuan siswa diperoleh dari 25 0rang siswa, ada 15 orang siswa atau 59%
yang dinyatakan lulus
|
Siswa mampu
melakukan tes bilangan berpangkat tiga 73%
|
Target belum
tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
|
j.
Siklus II dan Revleksi
a. Paparan Dan Data Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dalam satu kali
pertemuan, dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2014, pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.00 WIB. Data pelaksanaan tindakan siklus
I diuraikan dalam bentuk deskripsi proses pembelajaran operasi hitung bilangan
pangkat tiga di kelas V SD Negeri
Grinting 03 dengan menerapkan
metode inquiri.
Paparan data tindakan siklus II merupakan paparan data
tindak lanjut dari paparan data tindakan I. Paparan data tindakan siklus II
terdiri dari paparan data perencanaan, paparan
data pelaksanaan, dan paparan data hasil .
b. Paparan Data Perencanaan Siklus II
Pelaksanaan siklus II ini, tidak tidak jauh berbeda
dengan siklus pertama, akan tetapi pada siklus kedua ini teradapat perabaikan –
perbaikan yang di lakukan untuk mengatasi kekurangan yang muncul pada siklus sebelumnya, adapun
langkah – langkah yang dilakukan pada
tahap perencanaan tindakan siklus II ini
sebagai berikut
Berdasarkan hasil refleksi dari pelaksaan tindaka siklus
I, maka kegiatan perencanaan tindakan pada siklus II dapat diuraikan sebagai
berikut.
1)
Menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sekaligus menentukan jenis bilangan
pangkat tiga yang yang di sukai siswa.
2)
Menetapkan
fokus kajian yang akan menjadi perhatian utama dalam kegiatan observasi. Fokus
utama dalam pelaksanaan tindakan siklus II ini pada dasarnya sama dengan fokus utama pada pelaksaan tindakan siklus I , yaitu memahami
cara operasi hitung bilangan pangkat
tiga.
3)
Memberikan
informasi kepada Guru ( praktisi) mengenai cara tindakan.
4)
Mempersiapkan
fasilitas dan sarana pendukung yang di perlukan di kelas.
5)
Menyiapkan
instrumen pengumpul data untuk di gunakan dala
tahap pelaksaan tindakan.
6)
Memberikan
arahan dan bimbingan dalam proses interaksi siswa dalam kelompok, sehingga
siswa benar – benar merasakan adanya kemudahan dan manfaat.
7)
Pembelajaran
dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 X 35 menit dalam satu kali pertemuan.
8)
Menyiapkan
instrumen pengumpul data untuk di gunakan
dalam pelaksanaan tindakan.
Penelitian tindakan pada siklus II perlu di lakukan
karena pencapaian indikator – indikator pada pelakasanaan tindakan siklus I
belum tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Untuk lebih jelasnya tentang perencanaan pembelajaran
siklus II, tentang dalam langkah pembelajaran yang ada dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II, yaitu sebagai berikut.
1.
Kegiatan
Awal (± 10 menit)
a.
Mengkondisikan
siswa ke arah pembelajaran yang
kondusif.
b.
Memberikan
penjelasan mengenai langkah dan tujuan pembelajaran.
c.
Mengadakan
apersepsi dengan cara tanya jawab tentang contoh pantun yang telah diketahui
siswa.
d.
Menjelaskan
tujuan pembelajaran dan penilaian yang
akan dicapai.
2.
Kegiatan
inti ( ± 50 menit )
a.
Siswa
memperhatikan penjelasan guru tentang langkah – langkah kegiatan yang harus
dilakukan dalam mengoprasikan bilangan berpangkat tiga.
b.
Guru
menampilkan beberapa contoh bilangan berpangkat tiga.
c.
Guru
memberikan tugas pada siswa tentang bilangan berpangkat tiga.
d.
Siswa
yang sudah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya akan diberi penghargaan.
e.
Secara
bergilir hasil kerja siswa di tuliskan di papan tulis oleh siswa, agar siswa
lain dapat mengerti.
f.
Hasil
kerja siswa di kumpulkan untuk di periksa.
g.
Guru
mengumumkan hasil siswa yang paling bagus.
3.
Kegiatan
akhir ( ± 10 menit )
a.
Siswa
dengan bimbingan guru, menyimpulkan materi pelajaran.
b.
Guru
mengumpulkan hasil kerja siswa.
c.
Guru
melakukan tindak lanjut atas kerja siswa
c. Paparan Data Proses Siklus II
Pada dasarnya proses kegiatan belajar mengajar
pada pelaksanaan tindakan siklus II ini sama halnya dengan proses belajar
mengajar pada pelaksanaan tindakan siklus I. Perbedaannya adalah bahwa pada
pelaksanaan tindakan siklus II telah mendapat perbaikan berdasarkan hasil
analisis dan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I.
Data yang diperoleh dari
hasil pengamatan dan evaluasi pembelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD Negeri
Grinting 03 adalah sumber data
dari obyek penelitian dengan menggunakan teknik observasi dan tes/evaluasi.
1.
Hasil Pengolahan Observasi
Untuk mengetahui proses pembelajaran yang telah dilakukan di kelas V SD
Negeri Grinting 03 , penulis menggunakan
observasi terhadap siswa di dalam kelas pada saat pembelajaran Matematika
materi operasi hitung bilangan pangkat tiga.
Dari hasil pengamatan yang
telah dilakukan maka penulis paparkan data yang diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.4
Lembar Pengamatan Siklus II
Gambaran umum Observasi Siswa selama pembelajaran
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Hari/tanggal : Senin, 26 Juli 2013
No
|
Aspek yang dinilai
|
Analisis hasil yang diamati
|
Ket.
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1
|
Mengajukan pertanyaan
|
|
|
|
√
|
|
|
2
|
Menjawab pertanyaan
|
|
|
|
|
√
|
|
3
|
Menyampaikan pendapat
|
|
|
|
|
√
|
|
4
|
Memperhatikan secara aktif
|
|
|
|
|
√
|
|
5
|
Belajar aktif dan kreatif
|
|
|
|
√
|
|
|
Jumlah
|
23
|
|
|||||
Rata-rata
|
4,6 = 92%
|
|
Keterangan :
Tidak baik = 1 (siswa aktif 0% - 20%)
Kurang baik = 2 (siswa aktif 21% - 40%)
Cukup baik = 3 (siswa aktif 41% - 60%)
Baik = 4 (siswa aktif 61% - 80%)
Baik sekali = 5 (siswa aktif 81% - 1
Berdasarkan
data hasil observasi pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat dideskripsikan
bahwa perolehan gambaran umum observasi siswa selama pembelajaran Matematika
menunjukkan 92% masuk dalam kategori BAIK SEKALI, dalam kategori BAIK SEKALI
penulis merasa sudah maksimal. Oleh karena itu hal ini menunjukkan peningkatan yang sangat
tinggi dan maksimal sehingga penulis tidak perlu melakukan ke tahap Siklus III.
a. Kinerja Guru
Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dalam satu kali
pertemuan, dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2014, pukul 07.30 WIB sampai dengan
09.30
WIB.
Data pelaksanaan tindakan siklus I diuraikan dalam bentuk
deskripsi proses pembelajaran operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD
Negeri Grinting 03 dengan menerapkan metode inquiri. Dalam proses
pembelajaran menghitung bilangan berpangkat tiga pada siklus II, prosedur yang
ditempuh adalah meliputi kegiatan memberikan penjelasan tentang operasi hitung
bilangan pangkat tiga.
Berikut ini akan diuraikan deskripsi mengenai pelaksanaan
tindakan siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2014, sebagaimana
diuraikan dibawah ini.
1)
Guru
mengkondisikan siswa untuk menerima penjelasan tentang cara mengoperasikan
bilangan pangkat tiga.
2)
Guru
membimbing siswa
3)
Siswa
melakukan kegiatan pembelajaran dengan mengoperasikan bilangan pangkat tiga.
4)
Dengan
bimbingan dari guru siswa mulai menghitung berdasarkan contoh yang sudah
diberikan oleh guru.
5)
Kegiatan
tanya jawab dilakukan kembali oleh guru dan siswa secara bersama – sama
Sebagian besar siswa nampaknya siswa sudah paham dalam
memahami cara operasi hitung bilangan pangkat tiga.
Sebelum menutup pembelajaran, guru memberitahukan kepada
siswa untuk mengingat dan mencoba mempelajari kembali di rumahnya masing –
masing mengenai cara operasi hitung bilangan pangkat tiga.
b. Aktivitas Siswa
Pada pelaksanaan siklus II, seperti biasa siswa memulai
pembelajaran dengan duduk rapih, kemudian membaca do`a. Semua siswa kelihatan
tenang dan tertib, menjawab dengan semangat pertanyaan – pertanyaan yang
diajukan tentang pembelajaran Matematika tentang operasi hitung bilangan pangkat
tiga yang sudah di laksanakan di siklus I.
Ketika pembelajaran tindakan siklus II berlangsung, terlihat siswa sangat
antusias dalam mengikuti pembelajaran dan fokus pembelajarannya pun mulai
terlihat dari cara memperhatikan guru yang sedang menerangkan dan cara peserta
didik dalam menyaring materi pelajaran yang telah diajarkan.
Di siklus II baru terlihat bahwa peserta didik mulai
merespon dengan baik pelajaran yang diajarkan oleh guru tentang materi operasi
hitung bilangan pangkat tiga dengan menggunakan metode Inquiri. Untuk lebih
meyakinkan lagi, guru pun menggunakan cara lain dalam menerangkan materi agar
peserta lebih antusias dan lebih aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. Cara
demi cara telah guru lakukan demi terlaksanannya pembelajaran yang aktif agar
tercapainya tujuan pembelajaran yang aktif dan efektif.
Berikut ini Rangkuman Analisis dan Refleksi Hasil Observasi, Tes dan Wawancara
Siklus I.
Tabel 4.5Rangkuman
Analisi dan Refleksi Hasil Observasi, Tes dan Wawancara Siklus I.
No
|
Aktivitas
|
Realita
|
Target
|
Ket
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Kinerja Guru
|
Guru mampu
melaksanakan 67% kegiatan dengan baik
|
Guru mampu
melaksanakan 80% kegiatan pembelajaran dengan baik
|
Target belum
tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
|
2.
|
Aktivitas Siswa
|
Siswa baru mampu
melaksanakan 32% kegiatan dengan baik
|
Siswa mampu
melaksanakan aktivitas siswa 80% kegiatan dengan baik
|
Target belum
tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
|
3.
|
Hasil Tes
|
Hasil tes
kemampuan siswa diperoleh dari 25 0rang siswa, ada 15 orang siswa atau 59%
yang dinyatakan lulus
|
Siswa mampu
melakukan tes bilangan berpangkat tiga 73%
|
Target belum
tercapai harus dilanjutkan pada siklus berikutnya
|
2.
Hasil Evaluasi Pembelajaran
Berikut ini
adalah hasil yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD Negeri
Grinting 03 Kecamatan Bulakamba Kabupaten
Cirebon, keseluruhan perolehan nilai hasil belajar siswa pada Siklus II dapat
penulis rumuskan sebagai berikut:
Tabel 4.6 Data Hasil Tes Kemampuan Siswa Dalam Operasi Hitung Bilangan Pangkta
Tiga Siklus II
No
|
Nama
|
Nilai Siklus II
|
Ket
|
1
|
AGIAWAN
|
75
|
|
2
|
AHMAD SULAEMAN
|
80
|
|
3
|
ADE ROSIDANA
|
90
|
|
4
|
ASEP M. SAEFUDIN
|
70
|
|
5
|
CUCU RAHMAWATI
|
85
|
|
6
|
HENDRIK PRABOWO
|
70
|
|
7
|
KHOERUN
FIRTIYANA
|
80
|
|
8
|
LENA AMELIA
HIDAYAT
|
65
|
|
9
|
BUDIYANA
|
80
|
|
10
|
DESI RIYANTI
|
85
|
|
11
|
DIAN ALVIAN
|
70
|
|
12
|
DINA MAELANI
|
65
|
|
13
|
DIANTORO
|
75
|
|
14
|
HAFIDAH
|
65
|
|
15
|
KARMILA SARI
|
90
|
|
16
|
LAELA MARDIANTI
|
70
|
|
17
|
M. NASBAH
KHOERUDIN
|
65
|
|
18
|
M. AGUNG LAKMANA
|
80
|
|
19
|
NANDAR SUKANDAR
|
65
|
|
20
|
NURYANA
|
60
|
|
21
|
FATIMAH NURIAH
|
65
|
|
22
|
PIPIT ROSIANA
|
70
|
|
23
|
REGI FIRMANSAH
|
60
|
|
24
|
SINTA ANGGRAENI
|
65
|
|
25
|
SITI MAESAROH
|
70
|
|
|
JUMLAH
|
1815
|
|
|
RATA – RATA
|
72.60
|
|
Dari tabel 4.5 data hasil perbaikan siswa di siklus II dalam pembe;ajaran
Matematika diatas dapat dilihat adanya peningkatan nilai rata – rata siswa dari
siklus I yang di peroleh siswa sebesar 59,20 menjadi 72.60 sehingga kenaikan
sebesar 15,8. Sedangkan prosentase kelulusan siswa pada siklus I mencapai 59%
dan pada siklus II meningkat menjadi 95%
sehingga mengalami kenaikan sebesar 36%. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pemblajaran pada siklus II dikatakan berhasil karena nilai rata – rata
yang diperoleh siswa mencapai 72,60 melebihi nilai KKM yang telah di tetapkan
dan jumlah prosentase kelulusan siswa sudah mencapai 95%.
Pada Siklus II tindakan perbaikan dimunculkan dengan banyak memberi
penjelasan dan menghindari verbalisme sehingga lebih menguasai dan paham
terhadap materi yang diajarkan. Untuk memberikan motivasi belajar pada siswa
guru banyak memperagakan kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan,
baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan
dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Dengan dipahaminya materi
oleh siswa maka menimbulkan dorongan untuk belajar lebih giat. Dan upaya yang
dilakukan terbukti dengan meningkatnya motivasi antusias siswa dalam belajar,
sehingga prestasi belajar siswa semakin meningkat. Terbukti pada pembelajaran
Siklus II pencapaian prestasi meningkat mencapai nilai rata-rata 72,60.
3.
Refleksi
Proses Kegiatan Belajar Mengajar sudah menunjukkan hasil yang maksimal.
Dari hasil yang dicapai siswa selama proses pembelajaran yang dibantu guru
kelas ternyata mengalami peningkatan dari tiap Siklus perbaikan pembelajaran.
Pada pembelajaran Matematika dapat digambarkan sebagai berikut:
Perbaikan pada pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1) Guru merubah metode
pembelajaran dengan cara menjelaskan materi dengan berbagai cara dalam
menyelesaikan suatu soal, sehingga memungkinkan anak untuk memilih cara mana
yang dianggap mudah.
2)
Guru mengaktifkan siswa dengan cara mengadakan lomba cepat
menyelesaikan soal, sehingga siswa terpacu dan semangat dalam pembelajaran.
3)
Guru memberikan motifasi terhadap siswa yang cepat menyerap
materi dan dorongan semangat kepada siswa yang lamban.
4. Perbandingan hasil dari data awal, Siklus I dengan Siklus
II
Tabel 4.7 Perolehan Nilai Evaluasi
Mata Pelajaran Matematika dari
data awal, Siklus
I, Siklus II
No
|
Nama
|
Nilai Pra Siklus
|
Nilai Siklus I
|
Nilai Siklus II
|
Ket
|
1
|
AGIAWAN
|
50
|
70
|
75
|
|
2
|
AHMAD SULAEMAN
|
55
|
75
|
80
|
|
3
|
ADE ROSIDANA
|
50
|
50
|
90
|
|
4
|
ASEP M. SAEPUDIN
|
60
|
75
|
70
|
|
5
|
CUCU RAHMAWATI
|
55
|
60
|
85
|
|
6
|
HENDRIK PRABOWO JAELANI
|
50
|
55
|
70
|
|
7
|
KHOERUN FITRIYANA
|
55
|
60
|
80
|
|
8
|
LENA AMELIA
|
45
|
45
|
65
|
|
9
|
BUDIYANA
|
65
|
70
|
80
|
|
10
|
DESI RIYANTI
|
55
|
75
|
85
|
|
11
|
DIAN ALVIAN
|
55
|
60
|
70
|
|
12
|
DINA MAELANI
|
50
|
55
|
65
|
|
13
|
DIANTORO
|
50
|
60
|
75
|
|
14
|
HAFIDAH
|
60
|
65
|
65
|
|
15
|
KARMILA SARI
|
40
|
45
|
90
|
|
16
|
LAELA MARDIANTI
|
50
|
70
|
70
|
|
17
|
M. NASBAH KHOERUDIN
|
40
|
40
|
65
|
|
18
|
M. AGUNG LAKMANA
|
60
|
65
|
80
|
|
19
|
NANDAR SUKANDAR
|
55
|
60
|
65
|
|
20
|
NURYANA
|
60
|
70
|
60
|
|
21
|
PATIMAH NURIYAH
|
50
|
55
|
65
|
|
22
|
PIPIT ROSIANA
|
40
|
45
|
70
|
|
23
|
REGI FIRMANSAH
|
55
|
60
|
60
|
|
24
|
SINTA ANGGRAENI
|
50
|
50
|
65
|
|
25
|
SITI MAESAROH
|
50
|
55
|
70
|
|
|
JUMLAH
|
1310
|
1480
|
1815
|
|
|
RATA – RATA
|
52,4
|
59,20
|
72,60
|
|
Tabel 4.8 Rekapitulasi Perolehan Nilai
Mata Pelajaran Matematika dengan Nilai Minimal 70
Skor Nilai
|
Pra
Suklus
|
Siklus 1
|
Siklus 2
|
100
|
-
|
-
|
-
|
95
|
-
|
-
|
-
|
90
|
-
|
-
|
2
|
85
|
-
|
-
|
2
|
80
|
-
|
|
4
|
75
|
-
|
2
|
2
|
70
|
-
|
4
|
6
|
65
|
1
|
2
|
7
|
60
|
4
|
6
|
2
|
<60
|
20
|
9
|
-
|
|
|
|
|
Jumlah
siswa
|
25
|
25
|
25
|
Siswa
yang hadir
|
25
|
25
|
25
|
Peningkatan Prosentase
setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Matematika
materi opersai hitung bilangan pangkat tiga di kelas V SD Negeri Grinting 03 penulis paparkan sebagai berikut:
Pra siklus : Nilai >70 = 0 = 0%
Siklus I : Nilai
>70 = 6 siswa =
20,34%
Siklus II : Nilai
>70 = 16 siswa =
83,88%
Berdasarkan data di atas
tentang perolehan nilai >70 yang berarti ketuntasan siswa dalam belajar.
Tabel 4.9 Rekapitulasi
nilai rata-rata kelas V SD Negeri
Grinting 03 mata pelajaran Matematika
Mata
Pelajaran
|
Pra Siklus
|
Siklus I
|
Siklus II
|
Ket
|
Matematika
|
52,4
|
59,20
|
72,60
|
|
Berdasarkan tabel rata-rata
nilai mata pelajaran Matematika yang diperoleh siswa kelas V SD Negeri Grinting 03 di atas baik dalam pembelajaran dari data awal dan Siklus I maupun Siklus II.
5. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan sebanyak 2 Siklus mengenai pembelajaran Matematika dengan menggunakan
metode inquiri dapat membuat anak menjadi aktif, membangun pengetahuannya dalam
pembelajaran, sehingga pengguna metode kerja kelompok dapat mengatasi kesulitan
siswa dalam memahami materi operasi hitung bilangan pangkat tiga sehingga dapat
meningkatkan kemampuan dalam mempelajari materi tersebut.
Dengan ketersediaan semua yang
dibutuhkan maka pencapaian hasil belajar dan pemahaman siswa dalam pembelajaran
dapat tercapai seoptimal mungkin atau memenuhi target yang ditentukan.
Dapat dilihat dari daftar grafik dibawah
ini :
Daftar Grafik 4.1 Hasil data penelitia
Jadi, dari daftar grafik hasil belajar siswa SD Negeri 03
Grinting di atas dapat di jelaskan
bahwa:
a)
Grafik yang berwarna merah adalah data
awal atau pra siklus ( 52,4)
b)
Grafik yang berwarna kuning adalah data
dari siklus I (59,20)
c)
Grafik yang berwarna hijau adalah data
dari siklus II (72,60)
No Responses to "kumpulan skrpsi bab 4"