Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer




Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Home » » Contoh Laporan PPL

Contoh Laporan PPL

Kamis, 25 September 2014




BAB 1
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Program pengalaman lapangan ( PPL ) adalah muara dari program pendidikan yang di hayati dan di alami oleh mahasiswa atau calon guru di bangku kuliah. Program pengalaman lapangan ini sering di sebut dengan istilah “ Propeling “ dan kegiatan ini sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa. Maka PPL di artikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan dan ketrampilan serta sikap mental. Untuk menjadi guru yang profesional dan handal di kemudian hari.
Karena, sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasioanl (pasal 1 butir 3 UU no. 20 th 2003 tentang system pedidikan nasional) yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan untuk dirinya , masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan  bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaiu dengan melalui pembelajaran disekolah. Dalam hal ini guru merupakan komponen sumber daya manusia yang sangat berperan penting dan peranannya tersebut harus dibina dan dikembangkan terus menerus.
Oleh karena itu, khususnya bagi mahasiswa S1-PGSD, Kegiatan ini sangatlah bermanfaat. Karena dengan kegiatan PPL ini, mahasiswa akan mendapatkan bekal awal berupa pengalaman atau pengetahuan secara langsung. Sehingga dengan bekal ini, di harapkan mahasiswa khusunya Universitas Muhammadiyah Cirebon ( UMC ) memiliki kesiapan fisik maupun mental dalam mengikuti program selanjutnya, seperti micro teacing dan PPL di SD nanti. Sehingga menjadi guru yang propesional untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

B. Tujuan Kegiatan
Secara umum tujuan PPL adalah untuk mengkondisikan ( mengakrabkan ) mahasiswa sebagai calon dengan seluruh perikehidupan sekolah secara nyata. Secara khusus PPL bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui, mendidik, melatih, dan memahami secara langsung dan cermat tentang :
1.      Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi serta lingkungan sekolah beserta tata tertibnya.
2.      Memiliki dan menguasai keteramilan dasar mengajar.
3.      Mampu melaksanakan keterampilan mengajar pada kegiatan belajar yang akan diajarkan.
4.      Memiliki suatu standar kompotensi professional guru.
5.      Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai calon pendidik yang berkualitas, serta terhadap profesional, menguasai dan mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu keguruan.
6.      Membimbing mahasiswa  ke arah terbentuknya pribadi yang  mempunyai nilai sikap pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan dalam pembentukan profosi sebagai tenaga pendidikan.
7.      Program ekstrakurikuler dan non-ekstrakurikuler yang di kembangkan di sekolah.
8.      Kehidupan sosial budaya di sekolah.
9.      Karakteristik siswa, guru, dan pegawai di sekolah dan kondisi sekolah.

C. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat yang diperoleh  dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL)ini di antaranya adalah;
1). Bagi mahasiswa, kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) ini dapat membantu keterampilan mengajar, mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahans erta dapat mengetahui realita yang ada sekolah.
2).  Bagi sekolah tujuan, kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) ini memberikan informasi-informasi baru yang dapat dipadukan dengan kemampuan mahasiswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
3). Bagi kampus, kegiatan praktik pengaalaman lapangan (PPL) ini dapat menciptakan mahasiswa calon guru yang profesional dan berkompeen dibidangnya.

D. Waktu Pelaksana Kegiatan
Waktu pelaksana pemantapan praktek lapangan ( PPL ) Universitas Muhammadiyah Cirebon ( UMC ) yaitu :

Tabel 1.1 Waktu pelaksanaan kegiatan PPL
No
Waktu
Kegiatan
Narasumber
1
10 November 2013
Pembekalan
Dekan FKIP UMC
2
12 - 14 November 2013
Observasi
-Kepala Sekolah
-Guru - guru
3
16 November 2013
Serah terima mahasiswa PPL ke SDN 01 Padasugih
-Kepala Sekolah
-Guru - guru
-DPL
4
18 November 2013
Mulai pelaksana PPL
-Guru Pamong
5
Setiap hari Rabu
Kegiatan senam bersama rutin
-Kepala Sekolah
-Guru – guru
-Mahasiswa
-Siswa
6
Setiap hari Jum’at
1.Kegiatan eskul pramuka Penggalang dan Siaga
2.Kegiatan Bimbel kelas 1
-Mahasiswa
-Siswa
-Guru
7



8



9



10



11



12



13



14

































BAB II
PROFIL SEKOLAH

A. Identitas sekolah
1.   Nama Sekolah                                      : SD 01 Padasugih
2.   Status                                                    : Negeri
3.   Nomer Statistik Sekolah ( NSS )           : 101032916042
4.   NPSN                                                     : 20326155
5.   No. Banguna Sekolah                           :
6.   Alamat sekolah           
a. Jalan                          : Jln. Raya Padasugih  No.31 RT. 03 / RW. 03
b. Desa                           : Padasugih
c. Kecamatan                 : Brebes
d. Kabupaten                 : Brebes
e. Provinsi                      : Jawa Tengah
f.    Kode Pos                  : 52214
7.   Lokasi                                                   : Pedesaan
8.   Tahun berdiri                                       : 1921
9.   Rehab Bangunan                                  : 1976
10. Gugus sekolah                                      : SD Imbas
11. Akreditasi                                             : B
12. Status Mutu                                          : Sekolah Standar sekolah ( SSN )

B. Visi, Misi, Tujuan SDN 01 Padasugih
-          Visi      :
Bertaqwa, berilmu, santun dalam perilaku dan berprestasi

-          Misi     :
1.      Meningkatkan ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang di miliki siswa
3.      Menciptakan suasana yang kondisif untuk keefektifanseluruh kegiatan sekolah
4.      Mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan tugas
5.      Mengembangkan budaya kompetitis bagi siswa dalam upaya meningkatkan prestasi
6.      Melestarikan dan mengembangkan budaya, olahraga, dan seni
7.      Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air



-          Tujuan            :
1.      Terbinanya peserta didik dalam hal pengembangan potensi, kecerdasaan, dan minat
2.      Terciptanya target KKM dalam perolehan nilai US dan UN
3.      Terjaringnya seluruh siswa kelas VI masuk jenjang SMP atau MTS atau sederajat
4.      Terdepan dalam persaingan secara global
5.      Terpercaya dalam pelayanan

C. Keadaan Sekolah SDN 01 Padasugih
SDN 01 Padasugih adalah sebuah sekolah dasar yang pertama milik wakaf pada tahun 1921 dan pada akhirnya milik pemerintah apa tahun 1925, alamat jalan desa Padasugih No. 31 Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Sekolah ini berdiri di atas tanah seluas 1.700 meter persegi. Melalui upaya lahan yang baik, sekolah ini menjelma menjadi lingkungan pendidikan yang maju dan tempat belajar yang cukup kondusif.
Dalam upaya kiprahnya di dunia pendidikan, SDN 01 Padasugih merupakan salah satu sekolah yang dapat menampung peserta didik usia wajib belajar di kelurahan Brebes dan sekitarnya, sehingga dari tahun ke tahun angka putus sekolah teratasi. Sebagai suatu sekolah negeri, SDN 01 Padasugih telah membenahi diri dengan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan bekerjasama dengan komite sekolah.
Seiring dengan makin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan, SDN 01 Padasugih terus menerus mengadakan peningkatan mutu dalam berbagai aspekpendidikan di sekolah, baik kualitas dalam aspek akademik maupun aspek lain yang mendukung efektifitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.

D. Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik, dan Tenaga Kependidikan
Sejak berdiri tahun 1921 SDN 01 Padasugih telah mengalami pergantian kepal sekolah sebanyak 5 kali. Adapun kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 01 Padasugih sebagai berikut :

Tabel 2.1 Daftar Nama Kepala Sekolah
NO
Nama
Jenis kelamin
Pendidikan Terakhir
Mulai dari SDN 01 Padasugih
1




2




3




4




5




  


Tenaga pendidik dan kependidikan SDN 01Padasugih terdiri dari 15 orang yaitu 1 kepala sekolah ( merangkap guru mapel PKn dari kelas  4 dan 5 ), 7 guru kelas, 2 guru Agama, 2 guru penjas, 1 tata usaha ( merangkap guru kelas 3 ), 1 guru bahasa inggris ( merangkap sebagai koperasi ), dan 1 penjaga. Tenaga pendidik yang PNS ada 10, yang GTT ada 5.
Ada pun tenaga pendidik dan pependidikan SDN 01 Padasugih sebagai berikut :

Tabel 2.2 Daftar Nama Dewan Guru, TU, dan Penjaga Sekolah
No
Nama
NIP
Jabatan
Pendidikan
1
Oni Herowati, SP.d
19611001 198405 2 001
Kepala Sekolah
S1 ( 2006 )
2
Sutrisno .W, Ama.Pd
19570220 197701 1 001
G.Kelas
D2 ( 2002 )
3
Dakim, Ama.Pd
19570826 197802 1 001
G.Kelas
D2 ( 1997 )
4
Wiwi Eka .W, SP.d.SD
19601224 197911 2 001
G.Kelas
S1 ( 2008 )
5
Hj. Nunung, AMa
19610623 198201 2 006
G.Kelas
S1 ( 2002 )
6
Nur Anisah .SQ, Ama
19580409 198201 2 003
G.Agama
D2 ( 1996 )
7
Nuryaman, SP.d
19600505 198405 1 001
G.Penjas
S1 ( 2009 )
8
Tri Sutirah, SP.d
19680126 199211 2 001
G.Kelas
S1 ( 2009 )
9
Siti Khotijar, SP.d.SD
19710118 199903 2 007
G.Kelas
S1 ( 2008 )
10
Solat
19620116 198762 1 004
Penjaga
SMU.C ( 2002 )
11
Lili Sugiharti, SP.d
-
G.Kelas
S1 ( 2009 )
12
Dina Riyana .N, SP.d
-
G.Penjas
S1 ( 2009 )
13
Kartika .PR, SP.I
-
G.Agama
S1 ( 2008 )
14
Nunik Septiarin, SP.d
-
G.Bhs.Inggris
S1 ( 2008 )
15
Dede Susanto
-
PTT ( G.Kelas )
SMU ( 2009 )

Berdasarkan hasil analisis tenaga pendidik dan kependidikan di SDN 01 Padasugih saya menyimpulkan dan mayoritas berpendidikan S1, sehingga berpotensi sangat baik di banding SD yang lain walau satu atau dua yang belum berpewndidikan Si, tetapi sedang melanjutkan kejenjang S1.


E. Sumber Dana dan Pembiayan
Sumber dana dan pembiayaan pelaksana kegiataan operasional sekolah pada SDN 01 Padasugih berasal dari bantuan operasional sekolah ( BOS ) dengan alokasi anggaran tertuang dalam Rencana kegiatan dan Anggaran sekolah ( RKAS ), sedangkan sumber dana lainya merupakan bantuan yang tidak mengikat.

J. Keadaan Tanah dan Kondisi Bangunan Ruangan
1). Tanah
Tabel 2.3 Luas Tanah SDN 01 Padasugih
Luas tanah
Nomer Seri
Tahun Pembelian
1.700

1925

2). Sarana
Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana SDN 01 Padasugih
No
Ruang
Jumlah
1
Ruang Kelas
8
2
Ruang Kepala Sekolah
1
3
Ruang Guru
1
4
Ruang Tata Usaha
1
5
Ruang koperasi
1
6
Ruang dapur
1
7
Ruang kamar Mandi dan WC
3














BAB III
HASIL KEGIATAAN PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

A.Obsevasi
Dalam mrlakukan observasi pada tanggal 12 sampai dengan 14 Nuovember 2013 mahasiswa mengambil langkah – langkah :
1). Melakukan survey keadaan dan kondisi SDN 01 Padasugih
2). Wawancara melakukan tanya jawab pada siswa, guru, dan kepala sekolah serta jajaran SDN 01 Padasugih untuk memperoleh informasi yang di butuhkan oleh mahasiswa
3). Melakukan pengamatan mengenai kondisi fisik SDN 01 Padasugih
4). Melakukan pengamatan mengenai kondisi non fisik seperti perilaku dan kebiasaan siswa SDN 01 Padasugih

B. Pelaksana PPL
1). Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM )
Dalam kegiatan belajar mengajar, yang dilakukan guru adalah pra dan pasca proses pembelajaran, seperti ketrampilan dalam membuka dan menutup pelajaran.
a.      Kegiataan sebelum dan sesudah memasuki rungan kelas
·         Tata tertib siswa sebelum memasuki rungan
1.      Perilaku siswa pada saat akan memasuki kelas
Ketika bel tanda masuk kelas berbunyi semua siswa dari kelas I sampai dengan VI secara disiplin sudah ada di dalam kelas.
2.      Perilaku siswa pada saat guru memasuki ruang kelas.
Pada saat guru memasuki ruang kelas, semua siswa memberi salam kepada guru yang di pimpin ketua kelasnya dan duduk dengan rapi.
3.      Siswa bersama – sama membaca doa sebelum melakukan kegiataan pembelajaran.
·         Tata tertib siswa sesudah memasuki rung kelas
1.      Pada saat selasai materi pembelajaraan di kelas, guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah di ajarakan dan memberi penugasaan berupa PR dan soal latihan.
2.      Setelah jam pelajaran telah usai siswa bermain di luar kelas
b.      Pelaksanaan kegiataan belajar mengajar ( KBM )
1.      Membuka Pelajaran
·         Di dalam membuka pelajaran yang pertama kali guru melakukan dan mengkondisikan siswa kedalam kondisi siap belajar, kemudian memberikan stimulasi dengan apersepsi untuk membangkitkan ingatan siswa akan materi yang sebelumnya telah di ajarkan dan untuk mengacu kepada materi yang akan di sampaikan. Setelah itu giru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari pada proses pembelajaran, dalam hal ini guru menghabiskan 5 – 10 menit, selain itu guru juga memakai alat bantu belar atau media pembelajaraan seperti buku paket maupun benda, gambar yang dapat di jadikan contoh atau media. Guru akan mengadakaan peralihan dari pembukaan ke inti pelajaraan setelah contoh dan penjelasaan yang di berikan oleh guru dapat di mengerti oleh siswa.
·         Pembukaan pelajaraan yang dilakukan oleh guru sangat releven karena beranjak dari contoh – contoh yang diberikan mampu merealisasikan pikiran siswa ke inti pelajaraan yang di berikan.
·         Pada saat guru akan memulai pelajaraan siswa mempersiapkan buku paket, buku tulis, pulpen atau pensil  (berupa perlengkapan yang lain ) dan siswa memperhatikan guru.
2.      Kegiatan Inti
·         Guru memberikan penjelasaan yang mengacu pada konsep materi yang akan di ajarkan dan siswa menyimak penjelasan guru.
·         Kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran sudah sesuai.
·         Penyampaian materi bahan ajar guru menggunakan beberapa metode yaitu ceramah, tanya jawab, inquiri, demonstrasi, dan diskusi ( kelompok atau individu ).
·         Pengelolaan kelas dalam pembelajaran dengan cara membentuk individu maupun kelompok dalam memberikan pertanyaan maupun penugasan.
·         Usaha dan cara agar siswa dapat aktif dalam pembelajaran dengan memberikan stimulus seperti pertanyaan mencari contoh dan berdiskusi.
·          Cara atau strategi menangani siswa yang mengalami kesulitan belar yaitu dengan cara melakukan pendekatan kepada siswa tersebut secara individu.
·         Cara memberikan umpan balik dan menanggapi pertanyaan siswa yaitu guru memberikan kesempatan pada siswa yang lain untuk berpendapat dan guru meluruskan kesalahan pemahaman mengenai materi yang telah di respon oleh siswa.
·          Kiat – kiat khusus guru dalm membuat suasana belajar yang kondusif yaitu guru selalu menanamkan sikap disiplin kepada siswa dalam mengikuti KBM dan guru di tuntut agar dapat menelola dalam kondisi kelas agar siswa merasa nyaman belajar di dalam kelas dan menciptakan belajar bermakna bagi siswa.
·         Pengembangan bahan ajar dan  pemanfaatan alat bantu mengajar guru mengambil contoh bahan yang sudah ada di lingkungan tempat siswa, dalam kehidupan sehari – hari dan sebagainya.
·         Pemanffatan waktu karena telah di atur pengalokasian waktu maka pemanfaatan waktu dapat efisien.
3.      Menutu Pelajaran  
·         Stategi yang dilakukan guru dalam mrenutup pelajaran menyimpulkan materi pelajaran bersama –sama denga siswa. Sedangkan alat evaluasi diberikan tes tertulis yang lansung di periksa oleh guru. Pengefisienan waktu sudah sangat baik dan keberhasilan tes yang diperoleh mencerminkan penguasaan siswa rehadap materi cukup baik.
·       Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai guru tidak melakukan revisi terhadap silabus yang di buat.
·      Siswa mengucapkan salam, sebelum guru meninggalkan kelas.
Semua proses kegiatan belajar mengajar dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang di buat dan disusun oleh penulisan dan dilaksanakan sesuai apa yang terencana di dalamnya. Kesan umum penulis terhadap kegiatan belajar mengajar yang penilis amati adalah terjadinya interaksi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa yang baik dan aktif.
4.      Interaksi belajar mengajar
·         Aktivitas siswa dalam merespon masalah yang dilontarkan oleh guru sudah cukup baik karena siswa mau menanggapi dan berusaha mencari jawabannya baik individu maupun diskusi kelompok.
·         Saat siswa mengalami permasalahan dalam proses pembelajaran, siswa berusaha bertanya kepada guru dan mau mengerjakan tugas di papan tulis.
·         Interaksi siswa dengan siswamaupun siswa dengan guru selama proses belajar mengajar berlangsung sudah cukup baik. Interaksi ini dapat di lihat saat terjadi tanya jawab dan diskusi.
5.      Siswa berperilaku khusus
Ada siswa yang berprilaku khusus yang dapat menggangu proses pembelajaran, misalnya saat guru sedang menerangkan ada siswa yang suka mengganggu siswa lainnya yang sedang memperhatikan guru, ada juga siswa yang tidak bisa tertib duduk di bangkunya ingin berkeliling kelas terus, ada pula siswa yang merasa kesulitan dalam menerjakan  di papan tulis. Padahal guru sudah menjelaskan cara penyelesainnya dengan panjang lebar dan ketika di tanya mereka sudah semua menerti, namun ketika diberikan soal ada beb erapa siswa yang belum bisa menerjakannya. Cara guru menanganinya yaitu dengan memberikan penjelasan dengan pelan, santai, dan fokus pada siswa tersebut tanpa mengesampingkan siswa yang lain.
6.      Perilaku siswa antara aktifitas guru sering terjadi pada jam terakhir,bila ada kelas lain sudah pulang terlebih dahulu maka siswa-siswa kelas lainnya akan menjadi gelisah dan tidak berkosentrasi dengan pelajaran yang disajikan.
c.       Pengelolaan kelas
1.      Di dalam kelas posisi tempat duduk siswa diatur empat baris kesamping dan kebelakang disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di tiap kelas. Untuk satu bangku dan meja di duduki oleh dua siswa.
2.      Perbedaan perilaku siswa yang dikelola secara klasikal, kelompok atau individual adalah, perilaku siswa yang dikelola secara klasikal biasanya perilakunya hampir sama. Dikelola secara kelompok ada semacam perbedaan tingkah laku. Bila dikelola secara individual maka perbedaan perilaku siswa akan sangat tampak pada masing-masing individu.
3.      Perilaku siswa bila guru telambat atau berhalangan hadir,biasanya siswa akan menunggu    sambil mempersiapkan peralatan belajar mereka masing-masing dan akan melapor pada guru atau kepala sekolah.
4.      Cara guru menangani siswa yang terlambat biasanya dengan menanyakan alasan siswa terlambat dan kemudian menyuruhnya duduk di tempatnya.
5.      Perilaku siswa pada saat mengerjakan tugas tanpa pengawasan cukup gaduh tetapi tetap bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing.
d.      Kegiatan di luar kelas
1.      Saat jam istirahat kegiatan yang biasa dilakukan bila proses KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar) telah usai adalah kekantin,maupun bermain.
2.      Pola perilaku ekstrim tidak nampak dalam diri siswa.
3.       Hubungan siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru terjalin cukup baik memperlihatkan hubungan kekeluargaan.
4.      Pemanfaatan waktu istirahat sekolah secara efisien dan efektif digunakan siswa untuk bermain dan bercerita dengan teman-temannya.
5.      Usaha menjaga hubungan sekolah dengan orang tua siswa dapat terjalin dengan terbentuknya komite sekolah dimana di dalam organisasi ini orang tua ikut serta di dalamnya.

2). Kegiatan Sekolah
a. Ikut serta dalam kegiatan rutin bimbingan belajar dan pramuka  pada setiap hari jum’at di SDN 01 Padasugih bersama kepala sekolah, seluruh guru – guru, mahasiswa,  dan siswa.
b. Ikut serta dalam kegiatan rutin senam bersama pada hari Rabu di SDN 01 Padasugih  bersama kepala sekolah, mahasiswa, guru, dan siswa.

Tabel 3.1 Pelaksana Kegiatan Mengajar
No
Hari / tanggal
Mata Pelajaran / Materi
Kelas
Nama Wali Kelas / Guru Mata Pelajaran
1
18 November 2013
Tematik ( Matematika : Menggunakan ukuran waktu, Panjang, dan berat  dan IPS : Peristiwa penting dalam keluarga ): Tema Lingkungan
II
Lili Sugiaharti, SP.d
2
20 N0vember 2013
IPA : Penyusunan bahan tali temali
V A
Wiwi Eka Wijayanti, SP.d.SD
3
21 November 2013
Bahasa Indonesia : Dialog atau percakapan sederhana
V B
Siti Khotijar, SP.d.SD
4
24 November 2013
Tematik ( Matematika : Alat Ukur waktu  dan IPS : Manfaat dokumen keluarga ) : Tema Lingkungan
II
Lili Sugiaharti, SP.d
5
26 November 2013
Tematik ( B.Indonesia : Menceritakan pengalaman yang mengesankan  dan IPA : Sifat – sifat Benda ) : Tema Kegiatan
III
Sutrisno, Ama.Pd
6
2 Desember 2013
IPS : Kegiatan Ekonomi
V B
Siti Khotijar, SP.d.SD
7
3 Desember 2013
PKn : Tata urutan peraturan perundang - undangan
V B
Siti Khotijar, SP.d.SD
8
3 Desember 2013
SBK ( Menggambar ) : Simpul
V B
Siti Khotijar, SP.d.SD
9
4 Desember 2013
Matematika : Geometri menentukan luas bangun sederhana
V A
Wiwi Eka Wijayanti, SP.d.SD






























































C. Kendala – kendala yang di hadapi
1.      Dalam kegiatan KBM kendala – kendal yang ditemukan yaitu :
·         Sulitnya menangani siswa yang berkebutuhan khusus yang suka berkelahi dan menggangu siswa lainya.
·         Ada beberapa kelas yang masih kekurangan buku paket sebagai media pembelajaran siswa, sehingga penulis harus ekstra menjelaskan materi pelajaraan dengan media bantu dan alat peraga yang dapat mendukung kegiatan belajar siswa.
·         Terlihat kurang sopan santun terhadap pengajar hal ini terlihat dari siswa yang sering bergurau, bercanda pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan sudah di beri peringatan tapi masih saja mengulanginya.
·         Penggunaan infokus yang kurang sesuai dengan kondisi ruang kelas terlalu terang dan belum adanya penghubung sejenis colokan.
·         Keadaan mahasiswa yang kurang fokus hal ini di karenakan penuntutan dari kampus yang mewajibkan 20 RPP selesai dengan waktu yang singkat, sehingga proses belajar mengajar kurang evesien danefektif karena mahasiswa kurang menguasai materi.
2.       Dalam kegiatan partisipasi seperti :
·         Kegiataan pembina upacara yang masih sulit atau kurangnya kesadaran akan mahasiswa untuk jadi pembina upacara.
·         Kegiataan melatih upacara bendera seperti petugas upacara sulit dilatih dan cepat minta segera pulang siswanya sehingga pada waktu pelaksanaannya kurang baik.

D. Pemecahan Masalah
Langkah – langkah dalam melakukan pemecahan masalah, mahasiswa dalam hal ini :
1.      Dalam kegiatan kegitan belajar mengajar seperti :
·         Melakukan pendekatan dan bimbingan yang terus menerus kepada siswa yang berkebutuhan khusus.
·         Meminjam kursi di kelas lain yang kosong maupun melakukan pembelajaran di nluar kelas yang lebih luas.
·         Membuat suasana belar yang menyenangkan bagi siswa, dengan cara mengadakan game di sela proses pembelajaran berlangsung, membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga belajar siswa lebih bermakna.
·         Membuat media atau pun peraga yang disesuaikan dengan materi –materi yang di ajarkan dan menjaga kesehatan.
2.      Dalam kegiatan partisipasi dalam hal ini mahasiswa :
·         Hal ini di respon sangat baik oleh kami dalam hal ini di karenakan kami mahasiswa di sini belajar untuk berani berpidato di depan para peserta didik yang sangat banyak yang dituntun kekuatan mental yang tinggi.
·         Beralih ke pagi hari seperti jam istirahat pertama dan harus sering berlatih.






























BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pemantapan Praktik pengalaman Lapangan ( PPL ) yang penulis yang dilaksanakan di SDN 01 Padasugih, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu :
  1. Keadaan fisik dan lingkungan sekolah sudah cukup mendukung kegiatan belajar mengajar di SDN 01 Padasugih.
  2. Keberhasilan proses pendidikan di SDN 01 Padasugih sangat di pengaruhi oleh sarana dan prasarana pendidikan.
  3. Pola tingkah laku siswa pada saat di dalam maupun di luar kelas sudah cukup baik.
  4. Hubungan interaksi di kalangan sekolah seperti guru dengan kepala sekolah, guru dengan guru, guru dengan staf sekolah, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun guru dengan praktikan dan praktikan dengan siswa sudah terjalin dengan baik. Solidaritas dan kekurangan sangat terjalin dengan erat.
  5. Memperoleh pengalaman yang berharga.
B. Saran
Berdasarkan hasil kegiatan pemantapan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) penulis laksanakan di SDN 01 Padasugih maka penulis dapat memberi masukan beberapa hal sebagai berikut :
  1. Dalam upacara bendera agar sering berlatih agar petugas upaca tampil lebih baik lagi dan disiplin lagi baik siswa maupun guru.
  2. Untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar, sarana dan prasarana harap di tingkatkan kembali demi keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar, terutama di kelas 1, 2, 3, dan 6 untuk dibagi menjadi 2 saja karena kelas itu sangat gemuk, yang mana 1 kelas terdiri dari 53 atau  47 siswa.



No Responses to "Contoh Laporan PPL"

Poskan Komentar