BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program
pengalaman lapangan ( PPL ) adalah muara dari program pendidikan yang di hayati
dan di alami oleh mahasiswa atau calon guru di bangku kuliah. Program
pengalaman lapangan ini sering di sebut dengan istilah “ Propeling “ dan
kegiatan ini sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa. Maka PPL di artikan sebagai
suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai
pengetahuan dan ketrampilan serta sikap mental. Untuk menjadi guru yang
profesional dan handal di kemudian hari.
Karena, sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasioanl (pasal 1 butir 3 UU no. 20 th 2003
tentang system pedidikan nasional) yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
dan keterampilan untuk dirinya , masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yaiu dengan melalui pembelajaran disekolah. Dalam hal ini guru
merupakan komponen sumber daya manusia yang sangat berperan penting dan
peranannya tersebut harus dibina dan dikembangkan terus menerus.
Oleh karena itu, khususnya bagi
mahasiswa S1-PGSD, Kegiatan ini sangatlah bermanfaat. Karena dengan kegiatan
PPL ini, mahasiswa akan mendapatkan bekal awal berupa pengalaman atau
pengetahuan secara langsung. Sehingga dengan bekal ini, di harapkan mahasiswa
khusunya Universitas Muhammadiyah Cirebon ( UMC ) memiliki kesiapan fisik
maupun mental dalam mengikuti program selanjutnya, seperti micro teacing dan PPL di
SD nanti. Sehingga menjadi guru yang propesional untuk memajukan pendidikan di
Indonesia.
B. Tujuan Kegiatan
Secara umum tujuan PPL adalah
untuk mengkondisikan ( mengakrabkan ) mahasiswa sebagai calon dengan seluruh
perikehidupan sekolah secara nyata. Secara khusus PPL bertujuan agar mahasiswa
dapat mengetahui, mendidik, melatih, dan memahami secara langsung dan cermat
tentang :
1.
Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi
serta lingkungan sekolah beserta tata tertibnya.
2.
Memiliki dan menguasai keteramilan dasar mengajar.
3.
Mampu melaksanakan keterampilan mengajar pada kegiatan
belajar yang akan diajarkan.
4.
Memiliki suatu standar kompotensi professional guru.
5.
Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai calon pendidik
yang berkualitas, serta terhadap profesional, menguasai dan mampu menerapkan
prinsip-prinsip ilmu keguruan.
6.
Membimbing mahasiswa
ke arah terbentuknya pribadi yang
mempunyai nilai sikap pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan
dalam pembentukan profosi sebagai tenaga pendidikan.
7.
Program ekstrakurikuler dan non-ekstrakurikuler yang di
kembangkan di sekolah.
8.
Kehidupan sosial budaya di sekolah.
9.
Karakteristik siswa, guru, dan pegawai di sekolah dan kondisi
sekolah.
C. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat yang diperoleh dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL)ini
di antaranya adalah;
1).
Bagi mahasiswa, kegiatan praktik pengalaman
lapangan (PPL) ini dapat membantu keterampilan mengajar, mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahans erta
dapat mengetahui realita yang ada sekolah.
2). Bagi
sekolah tujuan, kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) ini memberikan
informasi-informasi baru
yang dapat dipadukan dengan kemampuan mahasiswa sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.
3).
Bagi kampus, kegiatan praktik pengaalaman lapangan
(PPL) ini dapat menciptakan mahasiswa calon guru yang profesional dan
berkompeen dibidangnya.
D. Waktu Pelaksana Kegiatan
Waktu pelaksana pemantapan praktek lapangan
( PPL ) Universitas Muhammadiyah Cirebon ( UMC ) yaitu :
Tabel 1.1 Waktu pelaksanaan
kegiatan PPL
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Narasumber
|
1
|
10 November 2013
|
Pembekalan
|
Dekan FKIP UMC
|
2
|
12 - 14 November 2013
|
Observasi
|
-Kepala
Sekolah
-Guru
- guru
|
3
|
16 November 2013
|
Serah terima mahasiswa PPL ke SDN 01
Padasugih
|
-Kepala Sekolah
-Guru - guru
-DPL
|
4
|
18 November 2013
|
Mulai pelaksana PPL
|
-Guru Pamong
|
5
|
Setiap hari Rabu
|
Kegiatan senam bersama rutin
|
-Kepala Sekolah
-Guru – guru
-Mahasiswa
-Siswa
|
6
|
Setiap hari Jum’at
|
1.Kegiatan
eskul pramuka Penggalang dan Siaga
2.Kegiatan
Bimbel kelas 1
|
-Mahasiswa
-Siswa
-Guru
|
7
|
|
|
|
8
|
|
|
|
9
|
|
|
|
10
|
|
|
|
11
|
|
|
|
12
|
|
|
|
13
|
|
|
|
14
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB II
PROFIL SEKOLAH
A. Identitas sekolah
1. Nama Sekolah : SD 01
Padasugih
2. Status : Negeri
3. Nomer Statistik Sekolah ( NSS ) : 101032916042
4. NPSN : 20326155
5. No. Banguna Sekolah :
6. Alamat sekolah
a. Jalan :
Jln. Raya Padasugih No.31 RT. 03 / RW.
03
b. Desa :
Padasugih
c. Kecamatan :
Brebes
d. Kabupaten :
Brebes
e. Provinsi :
Jawa Tengah
f. Kode Pos :
52214
7. Lokasi : Pedesaan
8. Tahun berdiri : 1921
9. Rehab Bangunan :
1976
10. Gugus sekolah : SD Imbas
11. Akreditasi :
B
12. Status Mutu : Sekolah Standar sekolah ( SSN )
B. Visi, Misi, Tujuan SDN 01 Padasugih
-
Visi :
Bertaqwa, berilmu, santun dalam
perilaku dan berprestasi
-
Misi :
1.
Meningkatkan ketaqwaan Kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2.
Melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang di miliki siswa
3.
Menciptakan suasana yang
kondisif untuk keefektifanseluruh kegiatan sekolah
4.
Mengutamakan kerjasama dalam
menyelesaikan tugas
5.
Mengembangkan budaya kompetitis
bagi siswa dalam upaya meningkatkan prestasi
6.
Melestarikan dan mengembangkan
budaya, olahraga, dan seni
7.
Mengembangkan pribadi yang cinta
tanah air
-
Tujuan :
1.
Terbinanya peserta didik dalam
hal pengembangan potensi, kecerdasaan, dan minat
2.
Terciptanya target KKM dalam
perolehan nilai US dan UN
3.
Terjaringnya seluruh siswa kelas
VI masuk jenjang SMP atau MTS atau sederajat
4.
Terdepan dalam persaingan secara
global
5.
Terpercaya dalam pelayanan
C. Keadaan Sekolah SDN 01
Padasugih
SDN 01 Padasugih adalah
sebuah sekolah dasar yang pertama milik wakaf pada tahun 1921 dan pada akhirnya
milik pemerintah apa tahun 1925, alamat jalan desa Padasugih No. 31 Kecamatan
Brebes Kabupaten Brebes. Sekolah ini berdiri di atas tanah seluas 1.700 meter
persegi. Melalui upaya lahan yang baik, sekolah ini menjelma menjadi lingkungan
pendidikan yang maju dan tempat belajar yang cukup kondusif.
Dalam upaya kiprahnya di
dunia pendidikan, SDN 01 Padasugih merupakan salah satu sekolah yang dapat
menampung peserta didik usia wajib belajar di kelurahan Brebes dan sekitarnya,
sehingga dari tahun ke tahun angka putus sekolah teratasi. Sebagai suatu
sekolah negeri, SDN 01 Padasugih telah membenahi diri dengan melengkapi sarana
dan prasarana pendidikan bekerjasama dengan komite sekolah.
Seiring dengan makin
tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan, SDN 01 Padasugih
terus menerus mengadakan peningkatan mutu dalam berbagai aspekpendidikan di
sekolah, baik kualitas dalam aspek akademik maupun aspek lain yang mendukung
efektifitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.
D. Kepala Sekolah, Tenaga
Pendidik, dan Tenaga Kependidikan
Sejak berdiri tahun 1921
SDN 01 Padasugih telah mengalami pergantian kepal sekolah sebanyak 5 kali.
Adapun kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 01 Padasugih sebagai berikut
:
Tabel 2.1 Daftar Nama Kepala
Sekolah
NO
|
Nama
|
Jenis kelamin
|
Pendidikan Terakhir
|
Mulai dari SDN 01
Padasugih
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
Tenaga pendidik dan kependidikan SDN
01Padasugih terdiri dari 15 orang yaitu 1 kepala sekolah ( merangkap guru mapel
PKn dari kelas 4 dan 5 ), 7 guru kelas,
2 guru Agama, 2 guru penjas, 1 tata usaha ( merangkap guru kelas 3 ), 1 guru
bahasa inggris ( merangkap sebagai koperasi ), dan 1 penjaga. Tenaga pendidik
yang PNS ada 10, yang GTT ada 5.
Ada pun tenaga pendidik dan pependidikan SDN
01 Padasugih sebagai berikut :
Tabel 2.2 Daftar Nama Dewan
Guru, TU, dan Penjaga Sekolah
No
|
Nama
|
NIP
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
1
|
Oni Herowati, SP.d
|
19611001 198405 2 001
|
Kepala Sekolah
|
S1
( 2006 )
|
2
|
Sutrisno .W, Ama.Pd
|
19570220 197701 1 001
|
G.Kelas
|
D2
( 2002 )
|
3
|
Dakim, Ama.Pd
|
19570826 197802 1 001
|
G.Kelas
|
D2
( 1997 )
|
4
|
Wiwi Eka .W, SP.d.SD
|
19601224 197911 2 001
|
G.Kelas
|
S1
( 2008 )
|
5
|
Hj. Nunung, AMa
|
19610623 198201 2 006
|
G.Kelas
|
S1
( 2002 )
|
6
|
Nur Anisah .SQ, Ama
|
19580409 198201 2 003
|
G.Agama
|
D2
( 1996 )
|
7
|
Nuryaman, SP.d
|
19600505 198405 1 001
|
G.Penjas
|
S1
( 2009 )
|
8
|
Tri Sutirah, SP.d
|
19680126 199211 2 001
|
G.Kelas
|
S1
( 2009 )
|
9
|
Siti Khotijar, SP.d.SD
|
19710118 199903 2 007
|
G.Kelas
|
S1
( 2008 )
|
10
|
Solat
|
19620116 198762 1 004
|
Penjaga
|
SMU.C
( 2002 )
|
11
|
Lili Sugiharti, SP.d
|
-
|
G.Kelas
|
S1
( 2009 )
|
12
|
Dina Riyana .N, SP.d
|
-
|
G.Penjas
|
S1
( 2009 )
|
13
|
Kartika .PR, SP.I
|
-
|
G.Agama
|
S1
( 2008 )
|
14
|
Nunik Septiarin, SP.d
|
-
|
G.Bhs.Inggris
|
S1
( 2008 )
|
15
|
Dede Susanto
|
-
|
PTT ( G.Kelas )
|
SMU
( 2009 )
|
Berdasarkan hasil analisis tenaga pendidik
dan kependidikan di SDN 01 Padasugih saya menyimpulkan dan mayoritas
berpendidikan S1, sehingga berpotensi sangat baik di banding SD yang lain walau
satu atau dua yang belum berpewndidikan Si, tetapi sedang melanjutkan kejenjang
S1.
E. Sumber Dana dan Pembiayan
Sumber dana dan pembiayaan pelaksana
kegiataan operasional sekolah pada SDN 01 Padasugih berasal dari bantuan
operasional sekolah ( BOS ) dengan alokasi anggaran tertuang dalam Rencana
kegiatan dan Anggaran sekolah ( RKAS ), sedangkan sumber dana lainya merupakan
bantuan yang tidak mengikat.
J. Keadaan Tanah dan Kondisi
Bangunan Ruangan
1). Tanah
Tabel 2.3 Luas Tanah SDN 01
Padasugih
Luas tanah
|
Nomer Seri
|
Tahun Pembelian
|
1.700
|
|
1925
|
2). Sarana
Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana
SDN 01 Padasugih
No
|
Ruang
|
Jumlah
|
1
|
Ruang Kelas
|
8
|
2
|
Ruang Kepala Sekolah
|
1
|
3
|
Ruang Guru
|
1
|
4
|
Ruang Tata Usaha
|
1
|
5
|
Ruang koperasi
|
1
|
6
|
Ruang dapur
|
1
|
7
|
Ruang kamar Mandi dan WC
|
3
|
BAB III
HASIL
KEGIATAAN PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
A.Obsevasi
Dalam mrlakukan observasi
pada tanggal 12 sampai dengan 14 Nuovember 2013 mahasiswa mengambil langkah –
langkah :
1). Melakukan survey keadaan dan kondisi SDN 01 Padasugih
2).
Wawancara melakukan tanya jawab pada siswa, guru, dan kepala sekolah serta
jajaran SDN 01 Padasugih untuk memperoleh informasi yang di butuhkan oleh
mahasiswa
3). Melakukan pengamatan mengenai kondisi fisik SDN 01 Padasugih
4). Melakukan pengamatan
mengenai kondisi non fisik seperti perilaku dan kebiasaan siswa SDN 01
Padasugih
B. Pelaksana PPL
1). Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM )
Dalam kegiatan belajar
mengajar, yang dilakukan guru adalah pra dan pasca proses pembelajaran, seperti
ketrampilan dalam membuka dan menutup pelajaran.
a. Kegiataan sebelum dan sesudah
memasuki rungan kelas
·
Tata tertib siswa sebelum
memasuki rungan
1.
Perilaku siswa pada saat akan
memasuki kelas
Ketika bel tanda masuk kelas berbunyi semua
siswa dari kelas I sampai dengan VI secara disiplin sudah ada di dalam kelas.
2.
Perilaku siswa pada saat guru
memasuki ruang kelas.
Pada saat guru memasuki ruang kelas, semua
siswa memberi salam kepada guru yang di pimpin ketua kelasnya dan duduk dengan
rapi.
3.
Siswa bersama – sama membaca doa
sebelum melakukan kegiataan pembelajaran.
·
Tata tertib siswa sesudah
memasuki rung kelas
1.
Pada saat selasai materi
pembelajaraan di kelas, guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah di
ajarakan dan memberi penugasaan berupa PR dan soal latihan.
2.
Setelah jam pelajaran telah usai
siswa bermain di luar kelas
b. Pelaksanaan kegiataan belajar
mengajar ( KBM )
1.
Membuka Pelajaran
·
Di dalam membuka pelajaran yang
pertama kali guru melakukan dan mengkondisikan siswa kedalam kondisi siap
belajar, kemudian memberikan stimulasi dengan apersepsi untuk membangkitkan
ingatan siswa akan materi yang sebelumnya telah di ajarkan dan untuk mengacu
kepada materi yang akan di sampaikan. Setelah itu giru menginformasikan tujuan
pembelajaran yang akan di pelajari pada proses pembelajaran, dalam hal ini guru
menghabiskan 5 – 10 menit, selain itu guru juga memakai alat bantu belar atau
media pembelajaraan seperti buku paket maupun benda, gambar yang dapat di jadikan
contoh atau media. Guru akan mengadakaan peralihan dari pembukaan ke inti
pelajaraan setelah contoh dan penjelasaan yang di berikan oleh guru dapat di
mengerti oleh siswa.
·
Pembukaan pelajaraan yang
dilakukan oleh guru sangat releven karena beranjak dari contoh – contoh yang
diberikan mampu merealisasikan pikiran siswa ke inti pelajaraan yang di
berikan.
·
Pada saat guru akan memulai
pelajaraan siswa mempersiapkan buku paket, buku tulis, pulpen atau pensil (berupa perlengkapan yang lain ) dan siswa
memperhatikan guru.
2.
Kegiatan Inti
·
Guru memberikan penjelasaan yang
mengacu pada konsep materi yang akan di ajarkan dan siswa menyimak penjelasan
guru.
·
Kesesuaian perencanaan dengan
pelaksanaan pengajaran sudah sesuai.
·
Penyampaian materi bahan ajar
guru menggunakan beberapa metode yaitu ceramah, tanya jawab, inquiri,
demonstrasi, dan diskusi ( kelompok atau individu ).
·
Pengelolaan kelas dalam
pembelajaran dengan cara membentuk individu maupun kelompok dalam memberikan
pertanyaan maupun penugasan.
·
Usaha dan cara agar siswa dapat
aktif dalam pembelajaran dengan memberikan stimulus seperti pertanyaan mencari
contoh dan berdiskusi.
·
Cara atau strategi menangani siswa yang
mengalami kesulitan belar yaitu dengan cara melakukan pendekatan kepada siswa
tersebut secara individu.
·
Cara memberikan umpan balik dan
menanggapi pertanyaan siswa yaitu guru memberikan kesempatan pada siswa yang
lain untuk berpendapat dan guru meluruskan kesalahan pemahaman mengenai materi
yang telah di respon oleh siswa.
·
Kiat – kiat khusus guru dalm membuat suasana
belajar yang kondusif yaitu guru selalu menanamkan sikap disiplin kepada siswa
dalam mengikuti KBM dan guru di tuntut agar dapat menelola dalam kondisi kelas
agar siswa merasa nyaman belajar di dalam kelas dan menciptakan belajar bermakna
bagi siswa.
·
Pengembangan bahan ajar dan pemanfaatan alat bantu mengajar guru
mengambil contoh bahan yang sudah ada di lingkungan tempat siswa, dalam
kehidupan sehari – hari dan sebagainya.
·
Pemanffatan waktu karena telah
di atur pengalokasian waktu maka pemanfaatan waktu dapat efisien.
3.
Menutu Pelajaran
·
Stategi yang dilakukan guru
dalam mrenutup pelajaran menyimpulkan materi pelajaran bersama –sama denga
siswa. Sedangkan alat evaluasi diberikan tes tertulis yang lansung di periksa
oleh guru. Pengefisienan waktu sudah sangat baik dan keberhasilan tes yang
diperoleh mencerminkan penguasaan siswa rehadap materi cukup baik.
· Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai guru
tidak melakukan revisi terhadap silabus yang di buat.
· Siswa
mengucapkan salam, sebelum guru meninggalkan kelas.
Semua proses kegiatan
belajar mengajar dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP ) yang di buat dan disusun oleh penulisan dan dilaksanakan sesuai apa yang
terencana di dalamnya. Kesan umum penulis terhadap kegiatan belajar mengajar
yang penilis amati adalah terjadinya interaksi antara guru dengan siswa maupun
siswa dengan siswa yang baik dan aktif.
4.
Interaksi belajar mengajar
·
Aktivitas siswa dalam merespon
masalah yang dilontarkan oleh guru sudah cukup baik karena siswa mau menanggapi
dan berusaha mencari jawabannya baik individu maupun diskusi kelompok.
·
Saat siswa mengalami
permasalahan dalam proses pembelajaran, siswa berusaha bertanya kepada guru dan
mau mengerjakan tugas di papan tulis.
·
Interaksi siswa dengan
siswamaupun siswa dengan guru selama proses belajar mengajar berlangsung sudah
cukup baik. Interaksi ini dapat di lihat saat terjadi tanya jawab dan diskusi.
5.
Siswa berperilaku khusus
Ada siswa yang berprilaku
khusus yang dapat menggangu proses pembelajaran, misalnya saat guru sedang
menerangkan ada siswa yang suka mengganggu siswa lainnya yang sedang
memperhatikan guru, ada juga siswa yang tidak bisa tertib duduk di bangkunya
ingin berkeliling kelas terus, ada pula siswa yang merasa kesulitan dalam menerjakan di papan tulis. Padahal guru sudah
menjelaskan cara penyelesainnya dengan panjang lebar dan ketika di tanya mereka
sudah semua menerti, namun ketika diberikan soal ada beb erapa siswa yang belum
bisa menerjakannya. Cara guru menanganinya yaitu dengan memberikan penjelasan
dengan pelan, santai, dan fokus pada siswa tersebut tanpa mengesampingkan siswa
yang lain.
6.
Perilaku siswa antara aktifitas
guru sering terjadi pada jam terakhir,bila ada kelas lain sudah pulang terlebih
dahulu maka siswa-siswa kelas lainnya akan menjadi gelisah dan tidak
berkosentrasi dengan pelajaran yang disajikan.
c. Pengelolaan kelas
1.
Di dalam kelas posisi tempat
duduk siswa diatur empat baris kesamping dan kebelakang disesuaikan dengan
jumlah siswa yang ada di tiap kelas. Untuk satu bangku dan meja di duduki oleh
dua siswa.
2.
Perbedaan perilaku siswa yang
dikelola secara klasikal, kelompok atau individual adalah, perilaku siswa yang
dikelola secara klasikal biasanya perilakunya hampir sama. Dikelola secara
kelompok ada semacam perbedaan tingkah laku. Bila dikelola secara individual
maka perbedaan perilaku siswa akan sangat tampak pada masing-masing individu.
3.
Perilaku siswa bila guru
telambat atau berhalangan hadir,biasanya siswa akan menunggu sambil mempersiapkan peralatan belajar mereka
masing-masing dan akan melapor pada guru atau kepala sekolah.
4.
Cara guru menangani siswa yang
terlambat biasanya dengan menanyakan alasan siswa terlambat dan kemudian
menyuruhnya duduk di tempatnya.
5.
Perilaku siswa pada saat
mengerjakan tugas tanpa pengawasan cukup gaduh tetapi tetap bertanggung jawab
dengan tugasnya masing-masing.
d. Kegiatan di luar kelas
1.
Saat jam istirahat kegiatan yang
biasa dilakukan bila proses KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar) telah usai adalah
kekantin,maupun bermain.
2.
Pola perilaku ekstrim tidak
nampak dalam diri siswa.
3.
Hubungan siswa dengan siswa maupun siswa
dengan guru terjalin cukup baik memperlihatkan hubungan kekeluargaan.
4.
Pemanfaatan waktu istirahat
sekolah secara efisien dan efektif digunakan siswa untuk bermain dan bercerita
dengan teman-temannya.
5.
Usaha menjaga hubungan sekolah
dengan orang tua siswa dapat terjalin dengan terbentuknya komite sekolah dimana
di dalam organisasi ini orang tua ikut serta di dalamnya.
2). Kegiatan Sekolah
a. Ikut serta dalam
kegiatan rutin bimbingan belajar dan pramuka
pada setiap hari jum’at di SDN 01 Padasugih bersama kepala sekolah,
seluruh guru – guru, mahasiswa, dan
siswa.
b. Ikut serta dalam
kegiatan rutin senam bersama pada hari Rabu di SDN 01 Padasugih bersama kepala sekolah, mahasiswa, guru, dan
siswa.
Tabel 3.1 Pelaksana Kegiatan
Mengajar
No
|
Hari / tanggal
|
Mata Pelajaran / Materi
|
Kelas
|
Nama Wali Kelas / Guru Mata
Pelajaran
|
1
|
18 November 2013
|
Tematik ( Matematika : Menggunakan ukuran waktu, Panjang, dan
berat dan IPS : Peristiwa penting
dalam keluarga ): Tema Lingkungan
|
II
|
Lili
Sugiaharti, SP.d
|
2
|
20 N0vember 2013
|
IPA : Penyusunan bahan tali temali
|
V A
|
Wiwi
Eka Wijayanti, SP.d.SD
|
3
|
21 November 2013
|
Bahasa Indonesia : Dialog atau percakapan sederhana
|
V B
|
Siti
Khotijar, SP.d.SD
|
4
|
24 November 2013
|
Tematik ( Matematika : Alat Ukur waktu dan IPS : Manfaat dokumen keluarga ) : Tema
Lingkungan
|
II
|
Lili
Sugiaharti, SP.d
|
5
|
26 November 2013
|
Tematik ( B.Indonesia : Menceritakan pengalaman yang
mengesankan dan IPA : Sifat – sifat
Benda ) : Tema Kegiatan
|
III
|
Sutrisno,
Ama.Pd
|
6
|
2 Desember 2013
|
IPS : Kegiatan Ekonomi
|
V B
|
Siti
Khotijar, SP.d.SD
|
7
|
3 Desember 2013
|
PKn : Tata urutan peraturan perundang - undangan
|
V B
|
Siti
Khotijar, SP.d.SD
|
8
|
3 Desember 2013
|
SBK ( Menggambar ) : Simpul
|
V B
|
Siti
Khotijar, SP.d.SD
|
9
|
4 Desember 2013
|
Matematika : Geometri menentukan luas bangun sederhana
|
V A
|
Wiwi
Eka Wijayanti, SP.d.SD
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C. Kendala – kendala yang di
hadapi
1.
Dalam kegiatan KBM kendala –
kendal yang ditemukan yaitu :
·
Sulitnya menangani siswa yang
berkebutuhan khusus yang suka berkelahi dan menggangu siswa lainya.
·
Ada beberapa kelas yang masih
kekurangan buku paket sebagai media pembelajaran siswa, sehingga penulis harus
ekstra menjelaskan materi pelajaraan dengan media bantu dan alat peraga yang
dapat mendukung kegiatan belajar siswa.
·
Terlihat kurang sopan santun
terhadap pengajar hal ini terlihat dari siswa yang sering bergurau, bercanda
pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan sudah di beri peringatan tapi
masih saja mengulanginya.
·
Penggunaan infokus yang kurang
sesuai dengan kondisi ruang kelas terlalu terang dan belum adanya penghubung
sejenis colokan.
·
Keadaan mahasiswa yang kurang
fokus hal ini di karenakan penuntutan dari kampus yang mewajibkan 20 RPP
selesai dengan waktu yang singkat, sehingga proses belajar mengajar kurang
evesien danefektif karena mahasiswa kurang menguasai materi.
2.
Dalam kegiatan partisipasi seperti :
·
Kegiataan pembina upacara yang
masih sulit atau kurangnya kesadaran akan mahasiswa untuk jadi pembina upacara.
·
Kegiataan melatih upacara
bendera seperti petugas upacara sulit dilatih dan cepat minta segera pulang
siswanya sehingga pada waktu pelaksanaannya kurang baik.
D. Pemecahan Masalah
Langkah
– langkah dalam melakukan pemecahan masalah, mahasiswa dalam hal ini :
1.
Dalam kegiatan kegitan belajar
mengajar seperti :
·
Melakukan pendekatan dan
bimbingan yang terus menerus kepada siswa yang berkebutuhan khusus.
·
Meminjam kursi di kelas lain
yang kosong maupun melakukan pembelajaran di nluar kelas yang lebih luas.
·
Membuat suasana belar yang
menyenangkan bagi siswa, dengan cara mengadakan game di sela proses
pembelajaran berlangsung, membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa
sehingga belajar siswa lebih bermakna.
·
Membuat media atau pun peraga
yang disesuaikan dengan materi –materi yang di ajarkan dan menjaga kesehatan.
2.
Dalam kegiatan partisipasi dalam
hal ini mahasiswa :
·
Hal ini di respon sangat baik
oleh kami dalam hal ini di karenakan kami mahasiswa di sini belajar untuk
berani berpidato di depan para peserta didik yang sangat banyak yang dituntun
kekuatan mental yang tinggi.
·
Beralih ke pagi hari seperti jam
istirahat pertama dan harus sering berlatih.
BAB
IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pemantapan Praktik pengalaman Lapangan (
PPL ) yang penulis yang dilaksanakan di SDN 01 Padasugih, maka penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yaitu :
- Keadaan fisik dan lingkungan sekolah sudah cukup mendukung kegiatan belajar mengajar di SDN 01 Padasugih.
- Keberhasilan proses pendidikan di SDN 01 Padasugih sangat di pengaruhi oleh sarana dan prasarana pendidikan.
- Pola tingkah laku siswa pada saat di dalam maupun di luar kelas sudah cukup baik.
- Hubungan interaksi di kalangan sekolah seperti guru dengan kepala sekolah, guru dengan guru, guru dengan staf sekolah, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun guru dengan praktikan dan praktikan dengan siswa sudah terjalin dengan baik. Solidaritas dan kekurangan sangat terjalin dengan erat.
- Memperoleh pengalaman yang berharga.
B. Saran
Berdasarkan hasil
kegiatan pemantapan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) penulis laksanakan di
SDN 01 Padasugih maka penulis dapat memberi masukan beberapa hal sebagai
berikut :
- Dalam upacara bendera agar sering berlatih agar petugas upaca tampil lebih baik lagi dan disiplin lagi baik siswa maupun guru.
- Untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar, sarana dan prasarana harap di tingkatkan kembali demi keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar, terutama di kelas 1, 2, 3, dan 6 untuk dibagi menjadi 2 saja karena kelas itu sangat gemuk, yang mana 1 kelas terdiri dari 53 atau 47 siswa.
No Responses to "Contoh Laporan PPL"