BAB III
DESKRIPSI OBYEKTIF LOKASI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar yang berjumlah 25 siswa
terdiri dari 14 siswa laki – laki dan 11 siswa perempuan. Salah satu alasan dipilihnya
siswa kelas V sebagai subjek penelitian adalah karena peneliti pernah mengajar
di kelas V dengan tujuan agar meningkatkan kualitas belajar dan mengajar siswa,
aktivitas, pemahaman dan hasil evaluasi siswa meningkat.
Lokasi
dalam penelitian ini adalah SDN Grinting 03 Kecamatam Bulakamba Kabupaten
Brebes. SDN Grinting 03 berada di desa Kalisari Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
Sasaran penelitian yang akan peneliti laksanakan adalah dengan penerapan metode
Inquiri pada pembelajaran Matematika.
|
Dasar-dasar pertimbangan penulis memilih subjek
penelitian yaitu karena lokasi SDN Grinting 03 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tidak
terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan dalam
melaksanakan penelitian. Selain itu untuk memperkenalkan kegiatan penelitian kepada
guru-guru dengan tujuan agar mereka meningkatkan kualitas dan aktivitas
mengajar dalam pelaksanaan tugasnya.
Pertimbangan
lainnya adalah karena lokasi tersebut memerlukan pengembangan metode
pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi kinerja guru dan aktivita siswa,
sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan optimal.
Untuk lebih jelasnya berikut
peneliti paparkan letak geografis, keadaan guru, dan keadaan siswa.
a. Letak Geografis
SDN
Grinting 03 terletak di jalan desa Grinting
Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Terlatak di samping masjid desa
Grinting dan mempunyai lokasi di dekat jalan sehingga lebih mudah dalam
menjangkaunya.
Profil
sekolah bisa dilihat dibawah ini:
PROFIL
SEKOLAH
1. Nama sekolah :
SD NEGERI GRINTING 03
2. Alamat
Jalan :
Nila Nomor 110.
Desa :
Grinting
Kecamatan :
Bulakamba
Kabupaten :
Brebes
Propinsi :
Jawa Tengah
3. Visi dan Misi
a. Visi :
Unggul dalam Prestasi Santun dalam Perilaku
b. Misi :
Mengembangkan PAKEM dengan menerapkan manajemen berbasis kompetensi
4. Nama Kepala Sekolah : MUGNI,S.Pd.M.Pd
5. NIP :
19710101 199703 1 019
6. Telp :
(0283) 870003
7. No.Rekening BPD :
3-028-00208-3
8. Tahun beroperasi : 1982
9. Kepemilikan tanah :
a. Status Tanah :
SDN Grinting 03
b. Luas Tanah :
4.820 m2
10. Data Siswa Tahun terakhir
JumlahSiswa
|
Kelas
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
|
370
|
60
|
55
|
58
|
68
|
79
|
50
|
11. Jumlah Rombongan Belajar
Kelas 1
– 6 : 12 Rombongan belajar
12. Data Ruang Kelas
Jumlah
Ruang Kelas : 9 Ruang
13. Data Guru
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
MENGAJAR KELAS
|
1
|
Mugni, S.Pd
|
Kepala Sekolah
|
5 – 6
|
2
|
Sri Taati
|
Guru Kelas
|
2 ab
|
3
|
Tafsir
|
Guru Agama
|
1 – 6
|
4
|
Suharto
|
Guru Kelas
|
5 a
|
5
|
Sukamim
|
Guru Kelas
|
5 b
|
6
|
Sudarjo
|
Guru Kelas
|
6 a
|
7
|
Rojikhi
|
Guru Kelas
|
4 a
|
8
|
Tri Aji Santoso
|
Guru Kelas
|
6 b
|
9
|
Dul Khayat
|
Guru Kelas
|
3 a
|
10
|
Risdiyanto
|
Guru Penjaskes
|
1 – 6
|
11
|
Ristiono
|
Guru Kelas
|
3 b
|
12
|
Eka Wahyungrum
|
Guru Kelas
|
1 ab
|
13
|
Bunga Aprillia
|
Guru Kelas
|
4 b
|
14
|
Risa Dyah A.
|
Guru Mulok
|
3 – 6
|
15
|
Sudarmo
|
Penjaga SD
|
|
B.
Desain Penelitian
Rencana penelitian tindakan kelas ini, menggunakan desain
dengan siklus yang akan dilaksanakan dalam dua siklus tergantung pada tingkat
keberhasialan belajaar siswa, setiap siklus dilaksanakan dalam beberapa
pertemuan. Penulis menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Model Kemmis
menggunakan sistem spiral Refleksi diri yang dimulai dengan “merencanakan
tindakan, melaksanakan tindakan, melaksanakan observasi, melakukan refleksi, perencanaan kembali
merupakan dasar untuk suatu awal dari pemecahan permasalahan ( Kasbolah, 2006 :
13 ).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom
Action Research. Arikunto (2012: 3) menyatakan bahwa ”penelitian tindakan
kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama”. Lebih lanjut Suhardjono (Arikunto, 2012: 58) menyebutkan bahwa ”PTK
adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran”.
Pada
dasarnya dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdapat empat tahapan penting,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, (observasi) dan refleksi. Berikut
adalah gambar desain penelitian yang dilakukan peneliti disesuaikan dengan
desain penelitian model
Spiral :
Gambar
Spiral
Tindakan Penelitian Kelas
Sumber
: Surahman, Endang (2005 : 10)
Langkah pada setiap siklus adalah
penyusunan rencana. Tahapan berikutnya tindakan
dan sekaligus pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan
kemudian dievaluasi dalam bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi siklus
pertama belum memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan, berikutnya disusun
lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus kedua. Dan seterusnya sampai hasil
yang diinginkan benar-benar tercapai.
1.
Perencanaan
Rencana
tindakan yang akan dilakukan dalam bentuk siklus. Penelitian diawali dengan
mengidentifikasi gagasan umum lalu dispesifikasi sesuai dengan tema penelitian.
a.
Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti melakukan observasi tentang
keadaan yang ada dalam penelitian. Rancangan tindakan penelitian ini dilakukan
dengan langkah sebagai berikut :
1) Menentukan kompentasi dasar yang akan diajarkan yaitu
mengenal dan menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
2)
Menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b.
Pelaksanaan.
Penelitian dilaksanakan dalam 3 Siklus.
Penelitian
di lakukan di ruang kelas V SD Negeri Grinting 03 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Penulis melakukan penelitian pada mata
pelajaran Matematrika dengan materi bilangan
pangkat tiga.
c.
Pengamatan
pada tahap ini kinerja guru dan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran diamati secara teliti dengan
menggunakan pedoman observasi berupa lembar pengamatan aktivitas siswa baik
aktivitas individu maupun aktivitas kelompok.
d.
Refleksi
pada tahap ini dianalisis kekurangan
dan kelebihan dari rancangan yang telah dilaksanakan. Apabila terdapat
kekurangan, maka kegiatan pembelajaran perlu diperbaiki pada siklus berikutnya.
2. Rencana Penelitian
Adapun
perencanaannya yaitu :
a.
Meminta
izin kepada Kepala Sekolah di SDN Grinting 03
Permintaan izin Kepala Sekolah diperoleh atas dasar pertimbangan bahwa
peneliti pernah belajar mengajar di SDN Grinting 03, serta tidak luput dukungan
dan motivasi diberikan secara utuh oleh Kepala Sekolah beserta guru – guru
lainnya.
b.
Penyusunan
skenario pembelajaran yang berupa RPP
Pada tahap ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh
berupa siklus tindakan penelitian.
c.
Menentukan
media yang sesuai dengan materi sebagai alat bantu yang tepat untuk membantu
siswa dalam memahami materi yang dijadikan objek penelitian.
d.
Menyusun
tekhnik pengamatan pada setiap tindakan yaitu berupa format observaasi, lembar
wawancara, dan kamera foto.
3. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan yang
dilaksanakan pada tahap ini adalah :
a.
Peneliti
sebagai praktisi dalam penelitian ini, melaksanakan rencana pembelajaran yang
telah disusun dan seorang guru sebagai observer.
b.
Ketika
penelitian dilaksanakan proses pembelajaran, observer mencatat dan
mendokumentasikan setiap indikator kebarhasilan mengenai proses dan hasil
sehingga diperoleh data yang akan menjadi bahan masukan dalam melaksanakan
penelitian ini.
Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini untuk setiap siklus dapat
diuraikan sebagai berikut :
Mata Pelajaran Matematika
Siklus I :
a.
Siswa dibimbing KM untuk menbaca do`a dan
salam pada guru.
b.
Mengecek
kehadiran siswa melalui absensi.
c.
Memotivasi
siswa dalam belajar agar terfokus pada materi ajar.
d.
Memberi
ilustrasi tentang bilangan pangkat.
e.
Siswa
menyimak penjelasan dan bertanya jawab seputar materi tentang materi bilangan
pangkat tiga.
f.
Siswa
membentuk kelompok.
g.
Siswa
diminta untuk menyebutkan bilangan pangkat tiga.
h.
Siswa
mendiskusikan lembar kerja siswa ( LKS )
i.
Siswa
melaporkan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok lain.
j.
Siswa
menyimpulkan hasil belajar bersama – sama, dan mencatat resume pelajaran yang
dipelajari.
k.
Siswa
diberiksn tugas untuk pertemuan berikutnya.
l.
Guru
menutup pelajaran
Siklus II
a.
Siswa
dibimbing KM untuk menbaca do`a dan salam pada guru.
b.
Mengecek
kehadiran siswa melalui absensi.
c.
Memotivasi
siswa dalam belajar agar terfokus pada materi ajar.
d.
Memberi
ilustrasi tentang bilangan pangkat.
e.
Siswa
menyimak penjelasan dan bertanya jawab seputar materi tentang materi bilangan
pangkat tiga.
f.
Siswa
membentuk kelompok.
g.
Siswa
diminta untuk menyebutkan bilangan pangkat tiga.
h.
Siswa
mendiskusikan lembar kerja siswa ( LKS )
i.
Siswa
melaporkan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok lain.
j.
Siswa
menyimpulkan hasil belajar bersama – sama, dan mencatat resume pelajaran yang
dipelajari.
k.
Siswa
diberiksn tugas untuk pertemuan berikutnya.
l.
Guru
menutup pelajaran
C. Langkah-langkah
Penelitian
1. Perencanaan
Perencanaan
adalah gambaran semua yang akan dilakukan dalam pelaksanaan penelitian.
Perencanaan harus dibuat dengan sematang mungkin agar dalam pelaksanaan kegiatan
dapat berjalan lancar. Perencanaan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari
sebagai berikut:
a. Pembuatan judul penelitian.
b. Pembuatan proposal
penelitian.
c. Perijinan tempat penelitian
yaitu di SDN Grinting 03 Brebes.
d. Pembuatan jadwal penelitian.
e. Pembuatan instrumen
penelitian
2.
Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melakukan semua kegiatan
yang telah direncanakan. Penelitian tindakan akan dilakukan setelah seminar
proposal dan setelah dilakukan revisi proposal. Penelitian dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat. Di dalam jadwal, pelaksanaan tindakan akan
dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni.
3.
Observasi
Observasi dapat dilakukan dalam
pelaksanaan tindakan. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui jalannya
kegiatan penelitian. Observasi dilakukan oleh peneliti dan juga dapat di bantu
oleh teman sejawat. Hasil dari observasi ini nantinya akan direfleksi untuk
mengetahui apakah penelitian yang dilakukan sudah berhasil atau tidak dengan
mengacu dari indikator keberhasilan yang telah ditentukan
4.
Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan
berdasarkan hasil observasi dari pelaksanaan kegiatan. Refleksi bertujuan untuk
mengetahui apakah penelitian yang dilakukan berhasil atau tidak. Melalui
refleksi peneliti juga dapat mengetahui faktor keberhasilan ataupun kegagalan
dari penelitian.
D. Teknik dan Instrumen Penelitian
Observasi
merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam alur penelitian tindakan
kelas. Kegiatan observasi bertujuan untuk menemukan temuan - temuan penting selama proses pembelajaran
berlangsung. Selain itu observasi juga bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang berlangsung.
Salah satu tahap yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas adalah observasi
(pengamatan), observasi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pengumpulan
data melalui pengamatan secara langsung. Hal – hal yang diamati adalah
pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun melalui perencanaan pembelajaran
dari waktu ke waktu dan bagaimana dampaknya terhadap proises dan hasil belajar.
Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengetahui cara guru mengajar dan
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan
tujuan observasi, maka diharapkan adanya suatu perubahan yang bersifat positif
dari suatu pelaksanaan tindakan. Sehingga dapat memperbaiki proses dan hasil
belajar. Apabila kenyataan dalam pelaksanaan tindakan terjadi perubahan diluar
perencanaan, maka perubahan tersebut mutlak dicatat ddan dicermati penyebabnya
serta ditentukan langkah-langkah perbaikannya.
Dalam
rangka melaksanakan kegiatan observasi peneliti menyusun lembar observasi,
selain itu peneliti akan dibantu seorang observer yang mengamati pelaksanaan
tindakan mencatatnya pada lembar
observasi tadi. Catatan – catatan yang dituangkan observer dalam lembar
observasi tersebut meliputi tanggapan – tanggapan mengenai kinerja siswa atau
guru dan hal – hal ini diluar perencanaan. Selanjutnya, catatan – catatan yang
telah terkumpul akan dianalisis. Untuk melakuykan kegiatan observasi, peneliti
dibantu oleh seseorang observer untuk mengamati selama pelaksanaan tindakan
dengan menggunakan lembar observasi. Catatan – catatan dalam lembar observasi
mencakup pada kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya catatan tersebut digunakan sebagai salah satu data yang dianalisis.
Sebagai
alat pengumpul data, maka peneliti menyusun instrumen penelitian, dalam rangka
memperoleh data yang akurat dalam pengumpulabn data sesuai dengan permasalahan
dalam penelitian. Instrumen yang akan dipergunakan dalam penelitian ini,
meliputi lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, Lembar Kerja
Siswa (LKS) ,soal evaluasi dan kamera.Pengumpulan
data yang dilakukan dengan menggunakan tes.
1. Tes
Menurut
Riduwan (2006), tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian
pertanyaan/latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu/kelompok.
Tes
ini akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes ini disusun
berdasarkan rumusan indikator yang dituangkan dalam kisi-kisi tes hasil
belajar. Tes dilaksanakn pada setiap awal dan akhir tiap siklus.
2. Wawancara
Arikunto
(dalam Rahmawati, 2009:25) menyatakan bahwa wawancara adalah sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
Pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan informasi yang ingin
didapatkan dan terwawancara menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dialog
atau percakapan ditunjukkan melalui kegiatan ini. Terdapat feedback atau
respons antara orang yang satu dengan yang lain.
Wawancara
akan dilakukan untuk memperoleh tanggapan dari study selaku observer. Wawancara
dilakukan setelah akhir dari semua siklus pembelajaran kepada siswa dan guru.
3. Observasi
Menurut
(Arikunto, 2006: 229) dalam menggunakan observasi cara yang paling
efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai
instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-item tentang
kejadian atau tingkah laku yang digambarkan. Dari peneliti berpengalaman
diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar
mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian
kepada skala bertingkat. Misalanya memperhatikan reaksi penonton televisi,
bukan hanya mencatat rekasi tersebut, tetapi juga menilai reaksi tersebut
apakah sangat kurang, atau tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Observasi
akan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model
pembelajaran metode inquiri setelah proses pembelajaran.
4.
Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158), Dokumentasi
adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.
Dokumentasi digunakan untuk
memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dengan mencatat atau
mengabadikan kegiatan berupa foto atau melihat catatan-catatan (arsip-arsip)
yang dilakukan dalam penelitian. Dokumen-dokumen tersebut antara lain berupa arsip perencanaan pembelajaran
dan hasil pekerjaan siswa yang dapat memberi informasi data serta dokumen
berupa foto yang menggambarkan situasi pembelajaran Matematika. Dokumentasi ini
dilakukan selama proses belajar mengajar pada Struktur dan Fungsi Bagian
Tumbuhan.
E.
Teknik
Analisis Data
Analisis
keseluruhan tindakan terhadap model pembelajaran kmetode inquiri mulai dari siklus
I, siklus II. Adapun analisis data yang dilakukan terhadap data-data yang
terkumpul melalui tes tertulis dan tes observasi.
1. Analisis
Tes
Analisis
tes ini menggunakan rumus mencari rata-rata atau mean. Mean atau rata-rata
diperoleh dengan menjumlahkan seluruh sekor dibagi dengan banyaknya subjek
(Sudjana, Nana, 2005 : 109). Secara sederhana rumusnya adalah :
Keterangan :
X =
Rata-rata
∑x = Jumlah seluruh sekor
N =
Banyaknya subjek
2. Analisis
Wawancara
Data
hasil wawancara dilakukan dengan pengumpulan pernyataan guru. Jawaban dari
setiap pertanyaan yang diajukan dianalisis kemudian diambil kesimpulan mengenai
tanggapan guru pada pembelajaran IPA dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Think Pair Square.
3. Analisis
Observasi
Analisis
observer yang terdiri dari dua orang (guru dan teman sejawat) untuk mengamati
guru dan siswa pada setiap siklus.
4. Triangulasi
Data
Mengguanakan
berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi
atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki
sudut pandang yang berbeda.
5. Indikator
Keberhasilan
Indikator
keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini adalah bila hasil belajar siswa
pada materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan dapat meningkat atau mengalami
peningkatan, yakni kemampuan siswa dalam mengerjakan soal tes formatif mencapai
nilai rata-rata 70 dengan persentase 73%.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No
|
Jadwal
Kegiatan
|
April
|
Mei
|
Juni
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Studi Literatur
|
|||||||||||||
2
|
Pengumpulan Data
|
|||||||||||||
3
|
Pengolahan Data
|
|||||||||||||
4
|
Analisis Data
|
|||||||||||||
5
|
Kesimpulan
|
|||||||||||||
6
|
Penyusunan Laporan
|
No Responses to "kumpulan skripsi "