Bagaimana Cara Menambahkan Kekurangan Rakaat Dalam Shalat

Suatu shalat harus ditambah rakaatnya atau bahkab berlebih, biasanya nada sebab yang menjadikannya terjadi demikian. Diantara sebab yang sering mubcul adalah karena lupa jumlah rakaatnya. 

Syeikh Utsaimin Rahimahhullah menerangkan bahwa sujud sahwi itu ada pada tiga hal berikut :

1. Menambah

Barang siapa menambah dengan sengaja, baik dalam masalah berdiri, atau duduk dalam shalat, atau sujud, maka shalatnya batal. Namun, jika ia luppa dan ia tidak ingat bahwa ia telah menambah rakaat kecuali setelah rakaat kelima misalkan, maka saat itu juga ia harus duduk tasyadud, kemudian salam, setelah salam ia melakukan sujud sahwi dan salam kembali.

2.  Mengurangi

Berdiri tanpa melakukan tasyadud awal. Atau lupa membaca tasbih ketika rukuk dan sujud. Pada kasus seperti ini, sujud sahwi dilakukan sebelum salam shalat. Yaitu, selesai tasyadud akhir maka melakukan sujud sahwi dua kali baru salam.

3. Ragu - ragu

Yaitu apakah dia telah shalat ketiga atau empat rakaat (dan semisalnya) ia beranggapan berat kesalah satunya, baik menambah atau mengurangi, maka dalam kondisi seperti ini hendaknya ia berpijak kepada anggapannya itu lalu sujud sahwi setelah salam. Jika dia tidak bisa condong kesalah satunya, karena tetap ragu, maka harus memilih rakaat yang sedikit, lalu menyempurnakan skalatnya. Jangan salam dulu sebelum sujud sahwi.